Mahakam Ulu

Wabup Mahulu Yohanes Avun Peninjauan Kantor  Pemkab Mahulu Progres Pembangunan 

Wabub Mahulu Tinjau Progres Pembangunan Perkantoran Pemkab Mahulu



Wakil Bupati Mahakam Ulu Yohanes Avun, melakukan peninjaun tiga kantor pemerintahan utama yang dimulai pembangunan sejak dua tahun lalu.
Wakil Bupati Mahakam Ulu Yohanes Avun, melakukan peninjaun tiga kantor pemerintahan utama yang dimulai pembangunan sejak dua tahun lalu.

SELASAR.CO, Ujoh Bilang - Wakil Bupati Mahakam Ulu Yohanes Avun, melakukan peninjaun tiga kantor pemerintahan utama yang dimulai pembangunan sejak dua tahun lalu. Dalam peninjauan yang dilaksanakan pada, Kamis (4/11/2021), disebutkan bahwa progres pembangunan cukup memuaskan.

“Yang jelas kami mau lihat bagaimana pembangunan perkantoran sampai saat ini. Setelah dilihat, progresnya lumayan baik,” tutur Avun.

Dirinya menambahkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi progres pembangunan adalah jumlah pekerja secara bertahap bertambah, dari sebelumnya kurang dari setengah saja yang beraktivitas. Hal ini disebabkan adanya kebijakan PPKM yang membatasi aktifitas dengan banyak orang. “Sampai saat ini sudah ada 300 pekerja, dan dalam minggu-minggu ini ada penambahan 30 pekerja yang ditempatkan di kantor bupati,” sambungnya.

Jika melihat dengan re-schedule waktu pembangunan yang baru dilakukan, kantor bupati dan BP4D ini akan selesai pengerjaanya pada Desember mendatang. Sedangkan untuk Kantor DPRD Kabupaten Mahulu ditarget selesai November ini.

“Secara fisik 97 persen kantor DPRD sudah selesai, kalau kantor bupati 90 persen, Bappeda 85 persen. Saya lihat pekerjaannya tinggal pasang-pasang saja, sekat-sekat baja sudah ada, tinggal pasang kaca. Kalau tidak ada ditambah pekerjaan, bisa selesai akhir tahun untuk gedungnya saja,” ungkapnya.

Setelah pengerjaan fisik gedung selesai, nantikan pekerjaan akan dilanjutkan dengan pengerjaan interior, serta pekerjaan infrastruktur dan ornamen. Meski begitu penggunaan gedung tidak akan menunggu 100 persen tuntasnya pengerjaan.

“Tidak juga harus semua terisi baru ditempati. Cuma kendala itu kan infrastruktur jalan yang masih tanah, terutama bila hujan. Saat ini kan fisik gedungnya, dan dalamnya juga masih proses, kami menunggu hingga ada pengerasan jalan, jadi enak bila lalu-lalang. Diperkirakan pertengahan 2022 lah, harus dipaksakan, kalau tidak, enggak ngantor di sana,” ungkap Avun sembari tersenyum.

Terlebih lahan pembangunan perlu dibentuk dan cukup berat medannya, perlu diperlebar serta pengerasan. “Rencana dua jalur. Kalau aspal nanti tergantung anggaran. Yang penting bisa dilewati dulu. Dana juga terbatas, harus berbagi. Ada berbagai fokus, seperti dana kampung, penguatan ekonomi masyarakat, dan lain-lain. Jika difokuskan semua di sini (pembangunan), nanti habis,” tutupnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya