Ragam

Pariwisata Berau  Tempat Wisata di Berau Wisata di Berau Wisata Maratua Derawan Biduk-Biduk  Disbudpar Berau 

Pariwisata Berau Bergeliat Usai Dihantam Pandemi, Hunian Penuh Bahkan Harus Booking



Wisatawan sedang melakukan aktivitas snorkeling di pulau Maratua.
Wisatawan sedang melakukan aktivitas snorkeling di pulau Maratua.

SELASAR.CO, Tanjung Redeb - Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpukul karena pandemi Covid-19. Berdasarkan data BPS (2021), terdapat penurunan jumlah wisatawan cukup signifikan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Total kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2020 sebesar 4,02 juta kunjungan. Apabila dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah wisatawan mancanegara turun sebesar 75,03 persen. Sementara itu, Kemenparekraf di laman websitenya memaparkan bahwa jumlah wisatawan lokal menurun sebesar 61 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah satu bukti nyata dampak pandemi itu juga dapat terlihat di destinasi wisata unggulan Kaltim di Kabupaten Berau. Dari data yang dihimpun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, kunjungan wisatawan mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Puncaknya terjadi pada 2019 dengan total wisatawan sebanyak 301.015 orang. Namun saat pandemi pada awal tahun 2020, terjadi penurunan kunjungan wisatawan ke Berau hingga 51,67 persen atau menjadi 127.396 orang.

Akibatnya masyarakat lokal yang bekerja di bidang pariwisata pun ikut menerima imbasnya. Kepala Disbudpar Berau, Masrani, menjelaskan pada tahun awal pandemi banyak masyarakat lokal yang sebelumnya bekerja sebagai penyedia homestay, resort, hingga tour guide, yang memilih kembali ke profesi awalnya.

"Begitu pandemi mereka (masyarakat lokal) tidak ada lagi sama sekali pendapatan. Sehingga masyarakat yang tinggal di kawasan wisata seperti pulau Derawan, Maratua, dan Biduk-biduk daerah selatan ada yang memilih kembali beralih profesi awalnya, salah satunya nelayan," jelasnya pada Sabtu (6/11/2021).

Namun, perbaikan kondisi pariwisata mulai terlihat di tahun kedua pandemi, khususnya 3 bulan terakhir. Oleh karena itu, selain menerapkan protokol kesehatan yang sudah ada, Disbudpar Berau juga turut menyusun prokes khusus untuk di beberapa destinasi wisata di Berau.

"Dan alhamdulillah 3 bulan terakhir ini pariwisata di Kabupaten Berau sudah mulai tumbuh kembali. Hunian dan penginapan semua penuh, jadi harus order terlebih dahulu. Meski begitu kita tetap melakukan penerapan protokol kesehatan," tuturnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya