Utama

Terowongan Sungai Dama Dinas PUPR Samarinda Terowongan Jalan Jalan Terowongan 

Belum Final, Desain Terowongan Sungai Dama Bocor di Sosial Media



Potongan gambar dari video yang beredar.
Potongan gambar dari video yang beredar.

SELASAR.CO, Samarinda - Beberapa waktu lalu beredar desain rencana proyek pembangunan Terowongan Sungai Dama di media sosial. Dalam desain berbentuk animasi 3 dimensi tersebut, terowongan Sungai Dama ini ditampilkan memiliki empat lajur jalan. Di pintu masuk terowongan terdapat logo Pemerintah Kota Samarinda. Dalam desain ini juga terlihat bahwa konstruksi terowongan tidak akan dibangun secara tertutup sepenuhnya, namun akan ada jalan yang nantinya menghubungkan antara terowongan satu dan lainnya. 

Dikonfirmasi terkait kebenaran desain terowongan tersebut, Hero Mardanus Setyawan, Kepala Dinas PUPR Samarinda, menyebut bahwa desain itu belum final.

"Sebenarnya video itu belum untuk disebarluaskan ke masyarakat, karena belum final. Karena pak Wali masih meminta revisi adanya RTH di Inlet dan Outlet terowongannya," ujar Hero saat ditemui awak media. 

Diketahui, Wali Kota meminta kembali dilakukannya penambahan 4 uji tanah dari 2 pengujian yang juga telah dilakukan sebelumnya. "Di 2022 akan ada DED teknis lagi yang akan melekat pada pengerjaan fisik. Namun penambahan ini tidak akan menambah biaya," tegasnya.

Sebagai informasi, rencana fisik terowongan, memiliki spesifikasi 710 meter, dengan perincian dari titik masuk jalur masuk (non-tunnel) 115 meter, terowongan pertama 260 meter. Sama dengan desain yang tersebar di media sosial, akan terdapat area terbuka (open cut) sepanjang 60 meter, terowongan kedua 120 meter, dan jalur keluar (non-tunnel) sepanjang 115 meter.

"Kalau terowongan sepanjang itu tertutup semua, sirkulasi udara menjadi kurang baik. Jadi dibuatlah ada yang terbuka seperti itu. Kalau dari segi pembiayaan hampir sama saja sebenarnya," jabarnya. 

Pembangunan terowongan ini rencananya menggunakan skema pembiayaan tahun jamak (multiyears contract), terhitung 2022–2024. Selanjutnya, 2022 mendatang, proyek itu akan memasuki tahap lelang pekerjaan fisik dan ditargetkan mulai pembangunan fisik pada April. Estimasi dana yang dihabiskan untuk membangun terowongan ini diperkirakan sebesar Rp419 miliar.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya