Utama
Terowongan Samarinda  Terowongan di Samarinda  Proyek Terowongan Samarinda  Terowongan Sungai Dama 
Merasa Dibohongi, Warga Minta Proyek Terowongan Samarinda Dihentikan Sementara

SELASAR.CO, Samarinda - Risma Anggreni (29) meminta pemerintah menghentikan sementara proyek pembangunan Terowongan yang ditukangi PT Pembangunan Perumahan (PP), menghubungkan Jalan Sultan Alimudin - Jalan Kakap. Hal itu ia tegaskan pada audiensi di Kantor Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kamis (16/10/2025).
Audiensi tersebut melibatkan Kecamatan dan Kelurahan, membahas tindak lanjut dari aksi protes warga merespons dampak pelaksanaan uji coba pondasi pada Rabu (15/10/2025) malam. Akibat uji coba itu, sejumlah rumah di kawasan tersebut terdampak getaran yang menimbulkan keretakan pada bagian rumah warga.
"Kami mau pekerjaan proyek dihentikan dulu, jangan ada proyek sampai kami dapat hasil dari wali kota karena kami tidak mau dibohongi lagi, masalah sosialisasi kami dibohongi," tegasnya saat audiensi berlangsung.
Menanggapi hal itu, Camat Samarinda Ilir, La Uje mengatakan pihaknya tidak bisa langsung meminta kontraktor menghentikan proyek tersebut. Namun, La Uje berjanji akan menyampaikan keluhan warga RT 19 dan RT 7, Jalan Kakap, Sungai Dama, Samarinda Ilir ke Wali Kota dalam waktu dekat.
Berita Terkait
"Kami coba rumuskan, karena kami takut salah-salah, apa yang jadi keluhan warga kami rumuskan dengan bagus karena apa yang warga sampaikan tidak bisa semua kami cerna dengan baik. Tapi secepatnya kami akan komunikasi ke pak Wali Kota," terangnya kepada Selasar.co usai audiensi.
Dari amatan media ini, jarak proyek terowongan di segmen jalan Kakap, Sungai Dama, itu hanya berkisar 15 meter dengan permukiman. Salah satunya yakni kediaman Risma, yang memperlihatkan sejumlah titik retakan. Di antaranya di dinding luar, lantai ruang tamu, dapur dan juga di kamar mandi.
Penulis: Hasyim Ilyas
Editor: Awan