Utama
Terowongan Samarinda  Terowongan di Samarinda  Proyek Terowongan Samarinda  Terowongan Sungai Dama 
Kontraktor Terowongan Janjikan Kompensasi Rp5 Juta Per Rumah, Warga Tolak Mentah-mentah

SELASAR.CO, Samarinda - Uji coba pondasi proyek Terowongan Samarinda pada Rabu (15/10/2025) malam menyulut amarah warga RT 19 dan RT 7, Kelurahan Sungai Dama, Samarinda Ilir. Betapa tidak, aktivitas tersebut dianggap warga menyebabkan keretakan pada rumah mereka.
Site Operational Manager PT Pembangunan Perumahan (PP), Margono menanggapi bahwa ia bukan pihak yang bisa memberikan kepastian atau keputusan. Namun, atas kejadian yang menimpa warga pihaknya telah menyiapkan kompensasi berupa uang tunai sebesar Rp5.000.000, untuk setiap rumah yang terdampak uji coba pondasi tersebut.
"Kompensasi itu nilainya kurang lebih sekitar Rp5 juta. Dan kita akan melakukan tindakan yang sifatnnya sesuai kondisi saat ini, kita akan evaluasi lagi ke depannya," ungkap Margono usai mengikuti audiensi di Kantor Kelurahan Sungai Dama, Kamis (16/10/2025).
Kendati demikian, Risma (29) warga RT 19 Sungai Dama, menyatakan pihaknya menolak mentah-mentah kompensasi yang disebutkan Margono. Risma merasa uang tersebut tak akan cukup untuk merekondisi keretakan yang terjadi pada rumah tinggalnya.
Berita Terkait
"Tidak akan kami terima, Rp5 juta sampai di mana sih, mas? Untuk mengangkut bahan-bahannya ke rumah kami di atas aja mahal, kami tidak akan terima apapun," tegasnya Risma.
Harapan warga, lanjut Risma, ingin pihak yang bertanggung jawab melakukan perbaikan. Selain itu warga juga berharap dibangunkan turap untuk menahan pergerakan tanah bila terjadi getaran, dan dibangunkan drainase untuk mengatur limpasan air sisi kupasan terowongan yang kerap memasuki permukiman warga.
"Kami minta itu aja, dibangunkan turap di samping rumah kami kan. Pake batu gunung kan kuat tuh, menghambat pergeseran kan. Kalau terjadi keretakan-keretakan lagi ya mereka harus menanggulangi, kan terowongan ini proyek jangka panjang," pungkasnya.
Penulis: Hasyim Ilyas
Editor: Awan