Utama

SMAN 10 Samarinda  SMA 10 Samarinda  Polemik SMAN 10 Samarinda  Yayasan Melati  Kampus Melati  Kampus A Melati 

Tolak Pindah ke Kampus B, Orangtua Siswa Siap Jadi Guru di SMAN 10 Samarinda



Aksi demo orangtua siswa SMAN 10 Samarinda di kantor Gubernur Kaltim.
Aksi demo orangtua siswa SMAN 10 Samarinda di kantor Gubernur Kaltim.

SELASAR.CO, Samarinda - Pada hari ini, Selasa (4/1/2022) siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Samarinda bersama orangtua siswa, kembali melakukan aksi demo terkait penolakan pemindahan tempat belajar di gedung Kampus A yang beralamatkan di Jalan HAM Rifaddin, Loa Janan Ilir, menuju kampus B di Jalan Perjuangan, Samarinda Utara.

Ketua Koordinator Paguyuban Aksi SMAN 10 Samarinda, Muhammad Ali, saat ditemui menuturkan bahwa tujuan aksi demo yang dilakukan para siswa dan orangtua siswa masih tetap sama, yaitu menolak pemindahan tempat belajar siswa di kampus A menuju kampus B. "Tujuan dan tuntutan kami masih tetap sama, kami menolak untuk pemindahan itu," tegas Muhammad Ali.

"Kalau tuntutan kami ditolak boleh saja, namun yang jelas kami tetap berjuang agar siswa-siswi tetap bersekolah di gedung kampus A dan kami tidak mau bergeser. Apabila tidak ada guru yang mau mengajar siswa-siswi, kami yang akan mengajar di kampus A," lanjut Muhammad Ali.

Disinggung terkait alasan menolak dipindahnya gedung kampus A SMAN 10 Samarinda menuju kampus B,  Muhammad Ali menyampaikan bahwa permasalahan jarak sekolah yang cukup jauh dan sistem zonasi. "Kami menolak pindah karena sistem zonasi. Kami masih membutuhkan SMAN 10 di tempat kami. Ada SMAN 17 yang ada di Mangkupalas, namun itu saja masih numpang di SD, selain itu ada juga SMAN 4 di Jalan Harun Nafsi dan itu juga sering banjir," jelas Muhammad Ali.

Kendati demikian, Ali masih menunggu hasil keputusan rapat Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinisi Kaltim bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim terkait keputusan pemindahan tempat belajar siswa-siswi SMAN 10 Samarinda.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya