Kutai Kartanegara

Ponton Batu Bara Jembatan Martadipura Jembatan di Kukar Jembatan ditabrak kapal Kapal tabrak jembatan 

Tugboat yang Tabrak Jembatan Martadipura akan Dilaporkan ke Polisi



Potongan gambar dari video yang beredar.
Potongan gambar dari video yang beredar.

SELASAR.CO, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar bersikap tegas atas peristiwa ditabraknya Jembatan Martadipura di Desa Liang, Kecamatan Kota Bangun, pada Kamis (3/2/2022) kemarin. Pihaknya menuntut agar tugboat pengangkut batu bara yang telah menabrak aset milik daerah itu dapat bertanggung jawab.

Kabid Bina Marga Dinas PU Kukar, Restu Irawan, mengatakan, bahwa pada hari ini, Jumat (4/2/2022), pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpolairud Kukar untuk menyampaikan soal ditabraknya Jembatan Martadipura.

"Hasil koordinasi tadi dimintai identifikasi kerusakan yang diakibatkan tabrakan kemarin. Tadi kami jelaskan ada kerusakan ada potensi kerusakan," ujar Restu.

Saat ini petugas PU Kukar masih melakukan pendataan terkait kerusakan akibat ditabraknya jembatan tersebut.

"Ini masih invetarisir di lokasi sana sama anggota. Cuma kerusakan ini untuk lintasan gondola pemeliharaan rusak. Jadi di bawah jembatan itu ada sensor, ada gondola rel pemeliharaan untuk ngecek-ngecek di bawah jembatan rusak sebagian," ungkapnya.

Namun, saat ini yang menjadi kekhawatiran Dinas PU, terjadinya pergeseran bearing pad jembatan akibat ditabrak oleh tugboat pengangkut batu bara tersebut.

"Itu yang kita khawatirkan," sebutnya.

Atas kerusakan yang dialami, pihaknya berencana melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Kukar, pada senin 7 Februari mendatang.

"Artinya ini disampaikanlah maksudnya. Ini kan aset negara, aset daerah, kan harus dijaga. Berkaitan nanti penyelesaiannya mau diganti rugi, diperbaiki atau gimana nanti wacananya seperti apa terserah. Cuma kalau kita kan menyampaikan kerusakan akibat tabrakan itu," katanya.

"Kalau kemarin langsung kepada kepala KSOP, menyampaikan berkaitan dengan terjadinya tabrakan dan minta untuk sementara waktu dipertimbangkan untuk pelayaran di sana. Hari Senin kami coba bersurat resmi ke KSOP, cuma via whatsapp sudah kemarin," pungkasnya


Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya