Pariwara
BKKBN Kaltim Stunting   Angka Stunting Kaltim RAN PASTI Bangga Kencana 
BKKBN Kaltim Lakukan Sosialisasi Ran Pasti Untuk Turunkan Angka Stunting
SELASAR.CO, Samarinda - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur melakukan sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI), serta melakukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Sosialisasi RAN PASTI dan Rakerda yang mengusung tema Penguatan Program Kencana dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kaltim tersebut dilakukan secara daring dan luring. Kegiatan luring berlangsung di Crystal Grand Ballroom, Hotel Mercure Kota Samarinda pada hari Kamis, 31 Maret 2022.
Tujuan dilangsungkannya kegiatan ini adalah untuk penguatan komitmen, peran pemerintah pusat dan daerah serta mitra kerja dalam peningkatan akses, kualitas pelayanan, penggerakan program Percepatan Penurunan Stunting dan Program Bangga Kencana di Provinsi Kalimantan Timur.
Selain Rakerda Bangga Kencana dan Sosialisasi RAN PASTI, kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh seluruh perangkat daerah teknis kabupaten.
Penandatanganan MoU merupakan bukti dukungan pemerintah kabupaten dan kota terhadap program RAN PASTI di Kalimantan Timur.
Berita Terkait
- DPPKB Samarinda Evaluasi Program Bangga Kencana, Libatkan Berbagai Pihak untuk Tekan Angka Stunting
- DPPKB dan BKKBN Kawal Percepatan Dokumen GDPK 5 Pilar dalam Rencana Pengendalian Kependudukan di Samarinda
- BKKBN Kerjasama dengan Unmul untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kaltim
- Live Streaming STV
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Karlina saat ditemui mengatakan bahwa kegiatan ini adalah amanat dari Perpres nomor 72 tahun 2021 bahwa kepala BKKBN RI ditunjuk sebagai koordinator pelaksana dari penurunan angka stunting di Indonesia. Untuk di Kaltim, Karlina menyebutkan angka stunting ini ditargetkan dapat menurun sekitar 3 persen dari angka di tahun sebelumnya.
"Seperti di tahun 2019 angka stunting di Kalimantan Timur mencapai 28 persen, sedangkan di tahun 2021 ini mencapai 22 persen,” ujar Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Karlina.
Selain itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Samarinda, Ridwan Tasa saat ditemui usai kegiatan menyebutkan bahwa permasalahan stunting sudah menjadi komitmen pemerintah Kota Samarinda untuk melakukan penurunan. Dirinya juga membeberkan, bahwa berdasarkan data angka stunting lebih banyak terjadi di kawasan Samarinda Seberang.
"Dalam satu tahun ini bisa terjadi penurunan angka stunting dengan upaya pembinaan ibu-ibu hamil dan apabila yang sudah terjadi stunting kita bina dengan upaya penambahan gizi agar berat badannya dapat bertambah dan aktivitas pertumbuhannya bisa cepat," ujar Ridwan Tasa.
"Karena stunting ini menjadi momok Nasional, maka pemerintah kota samarinda khususnya akan memberikan perhatian khusus terkait dengan ini," tutup Ridwan Tasa.
Penulis: Bekti
Editor: Yoghy Irfan