Pendidikan

Disdikbud Kaltim Beasiswa Kaltim Anggota Pansus LKPJ Rusman Yaqub Beasiswa di Kaltim Beasiswa di Kalimantan Pendaftaran Beasiswa Kaltim 

Disdikbud Kaltim Diminta Perluas Cakupan Beasiswa Kaltim



Anggota Pansus LKPJ, Rusman Yaqub.
Anggota Pansus LKPJ, Rusman Yaqub.

SELASAR.CO, Samarinda - Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPJ) 2021 digelar oleh DPRD Kaltim pada hari ini, Senin (9/5/2022). Terdapat dua instansi yang dipanggil dalam kesempatan ini, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim dan Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BPBKT).

Kepada media ini Anggota Pansus LKPJ, Rusman Yaqub, mengatakan bahwa pelaksanaan beasiswa Kaltim sudah berjalan lumayan bagus. Hanya saja masih diperlukan perbaikan sistem pendaftaran.

"Sampai hari ini masih ada warga kita belum bisa mengakses karena ketidakmampuan dalam mengakses (pendaftaran) beasiswa. Untuk itu harus ada cara lain," ujar pria yang juga menjabat Anggota Komisi IV DPRD tersebut.

Dari masukan itu, pihaknya menerima jawaban bahwa hal ini akan ditangani dengan penambahan sistem pendaftaran melalui sekolah.

Di luar itu, dirinya pun turut memberikan masukan atas pelaksanaan Beasiswa Kaltim tersebut. Pertama, agar beasiswa ini tidak bergeser dari esensinya. Sebagai stimulan untuk merangsang, itu ada tiga hal fokusnya, penghargaan terhadap mahasiswa memiliki prestasi akademik yang di atas rata rata.

"Beasiswa keberadaannya untuk membantu masyarakat yang tidak mampu," ujarnya.

Kemudian, ia meminta agar beasiswa semestinya stimulan bukan menjadi suatu keharusan. Beasiswa jangan sifatnya wajib. Yang wajib itu anggaran operasionalnya, bukan beasiswanya.

"Saya minta volumenya jangan melebihi ketentuan dari anggaran operasional sekolah. Karena kalau itu ya, menurut saya kehilangan makna," terangnya.

Menanggapi masukan yang disampaikan, Anwar Sanusi, Kadisdikbud Kaltim menyebut bahwa hal itu akan menjadi perhatian untuk perbaikan ke depannya.

"Tadi diminta agar beasiswa bisa diterima dari semester 1 dan bukan dari semester 2. Itu bisa kita akomodir dengan kerja sama dengan perguruan tinggi. Secara umum tidak ada masalah kita sudah on the track untuk menjalankan beasiswa yang ada di Kaltim," tuturnya.

Sementara itu Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas, Iman Hidayat, menyampaikan bahwa capaian beasiswa mulai dari tahun 2019 sampai dengan 2020 dan 2021. "Kita bandingkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) itu sudah tercapai ya. Sampai tahun 2022 targetnya 65.000, namun sampai akhir 2021 kemarin kita sudah mencapai 62.295. Jadi secara kuantitasnya sudah memenuhi," tegasnya.

Terkait ada usulan-usulan perbaikan, dirinya mengaku akan didiskusikan ulang untuk perbaikan di 2022-2023 mendatang.

"Masukan yang diberikan terkait sasaran peserta didik yang belum tercover. Misalnya untuk S3 di beberapa perguruan tinggi yang belum terakreditasi B itu diminta agar tercover. Karena memang ketentuan memang harus akreditasi," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya