Kutai Kartanegara
Orang Tenggelam Orang Tenggelam di Sungai Mahakam Pulau Yupa Basarnas Kaltim Pencarian Orang Tenggelam Limbah Batu Bara Kapal Klotok Sungai Mahakam Sungai Mahakam 
Juragan Kapal Pengangkut Limbah Batu Bara Tenggelam di Kawasan Pulau Yupa
SELASAR.CO, Tenggarong - Juragan kapal klotok pencari limbah batu bara dikabarkan hilang tenggelam di perairan Mahakam dekat Pulau Yupa, Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, pada Senin (13/6/2022) malam. Korban yang tenggelam itu bernama Abdul Rahman Ranti (40), warga Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar).
Dikonfirmasi salah satu Anak Buah Kapal (ABK), juga selaku saksi, Nahrul, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar jam 23.00 Wita. Saat itu korban ingin melemparkan tali ke arah kapal ponton yang sedang melintas di kawasan perairan tersebut. Namun, saat melemparkan tali, korban terjatuh dari kapal klotok miliknya, lalu hilang tenggelam.
"Ceritanya mau pulang dari Pulau Yupa ke Loa Kulu, jadi mau bergantung ke ponton. Waktu lempar tali itu, di situ juga jatuh tiba-tiba terpeleset (jatuh ke sungai)," ujar salah satu saksi mata itu.
Setelah korban tengelam, saksi dan beberapa ABK lainnya pun langsung melakukan pencarian malam itu juga, hingga menyisir tepi sungai. Namun, korban tak juga ditemukan.
Berita Terkait
"Langsung cari-cari juga. Putar-putar sekitar lokasi, sisir ke pinggir (sungai) enggak ketemu sampai jam 4 (subuh)," katanya.
Keberadaan mereka di perairan Pulau Yupa bertujuan untuk mengambil limbah batu bara yang berserakan di kapal ponton yang ada di kawasan tersebut. Lalu, limbah batu bara itu mereka kumpulkan untuk dijual kembali ke pengepul di Samarinda. Pekerjaan itu sudah mereka lakukan selama 6 bulan.
"Kerja ini sejak 6 bulan lalu, tapi tidak tiap hari ungkapnya.
Sementara itu Kasi OPS Basarnas Kaltim, Basri, mengatakan, laporan hilangnya korban tersebut sudah diterima oleh pihaknya sejak pagi tadi. "Kita terima laporan tadi pukul 10.50 Wita," kata Basri.
Hingga saat ini korban masih belum ditemukan dan Tim Unit Siaga SAR Samarinda juga masih melakukan pencarian terhadap korban, bersama para relawan dan masyarakat sekitar.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan