Kutai Timur

APBD Kutim Serapan Anggaran  Serapan Anggaran Kutim BPKAD Kutim 

Serapan Anggaran Masih Rendah, Wabub Minta Kepala SKPD Konsentrasi dan Carikan Solusi



Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang.
Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang.

SELASAR.CO, Sangatta - Meski sudah memasuki triwulan III 2022 atau pada Agustus 2022, namun serapan anggaran di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) belum mencapai 50 persen atau masih berada di angka 41,70 persen. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Saleh saat berlangsungnya coffee morning di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Senin (22/8/2022)

Menurut Saleh hingga saat ini realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kutim sudah mencapai kurang lebih Rp 1,2 Triliun, dari total APBD murni 2022 sebesar Rp 2,9 Triliun, atau baru mencapai sekitar 41,70 persen.

“jadi memang masih ada anggaran yang belum terserap, khususnya dari sisi anggaran belanja modal. Belanja modal dari pagu anggaran Rp 471 Miliar baru terserap kurang lebih Rp 55 Miliar. Sementara belanja operasi dari Anggaran Rp 2,32 triliun sudah terserap Rp 1,72 triliun. Jadi yang belum banyak terserap ini dari kelompok jenis belanja modal,” Kata Saleh.

Disebutkannya, masih rendahnya serapan anggaran lantaran masih terdapat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serapan anggarannya masih terbilang rendah, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman (Perkim) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPDes).

Sementara itu, mengetahui masih adanya beberapa SKPD serapan anggarannya masih terbilang rendah, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang meminta agar serapan anggaran tersebut harus menjadi perhatian semua pihak, terutama Kepala SKPD terkait untuk sesegera mungkin mencarikan solusi.

“Karena perubahan mulai hari ini kita imput, sehingga secara otomatis mungkin minggu depan sudah berjalan lagi. Bagimana mau berjalan masimal sementara yang murni saja belum maksimal kita dorong,” Bebernya

Karena itu, dibutuhkan strategi, terutama di SKPD yang serapan anggarannya masih terbilang rendah. “kepala SKPD yang masih besar, coba tolong konsentrasinya diperhatikan benar-benar program ini.” Pintanya

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya