Bontang

Kasus DBD di Bontang  Kasus DBD  Demam Berdarah  Kasus Demam Berdarah  Dinkes Bontang  Demam Berdarah Dengue  Kasus Demam Berdarah Dengue 

Cegah DBD, Dinkes Bontang Mulai Sarankan Tidak Lagi Menggunakan Fogging 



Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bontang - Penggunaan fogging untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak lagi disarankan oleh Dinas Kesehatan Bontang. 

Hal itu dikarenakan cara bekerja fogging yang bekerja dengan tindakan pengasapan menggunakan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas. Tetapi, fogging hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa tidak untuk larva, telur, ataupun jentik nyamuk. 

"Makanya secara perlahan metode pemberantasan DBD diubah tidak lagi menggunakan fogging," kata Kepala Dinkes Bontang dr Toetoek Pribadi Ekowati, Selasa (25/10/2022). 

Dilanjutkan dr Toetoek indikasi dilakukan fogging adalah ketika ditemukan 1 kasus positif DBD. Misalnya, ada penderita panas yang lain, dan ditemukan jentik. 

Efek buruk fogging juga dapat mengganggu pernapasan manusia, kemudian juga dapat berakibat buruk pada tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar warga. 

Dengan begitu langkah efektif yang dilakukan ialah dengan melakukan pencegahan dini. Pengendalian DBD dengan melakukan kegiatan seperti penyuluhan dan sosialisasi DBD di masyarakat. 

Gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3 M, Koordinasi lintas program dan lintas sector, kegiatan Penyelidikan Epidemiologi. Apalagi ditengah cuaca yang pancaroba ini perkembangan jentik nyamuk juga terbilang tinggi.

"Mari kita sama-sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga kita bisa terhindar bahaya DBD," pungkasnya.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya