Ragam
dinkes samarinda DBD Ancaman DBD Gejala DBD Demam Berdarah Dengue 
Dinkes Samarinda Imbau Warga Siaga DBD Selama Musim Hujan
SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyusul datangnya musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung beberapa bulan di tahun 2023. Hujan berpotensi meningkatkan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penularan DBD.
“Kami meminta warga melakukan langkah antisipasi DBD melalui gerakan 3M Plus: menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat penampungan air, mengubur barang bekas, serta melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu atau anti-nyamuk,” kata Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, dr. Ismid Kusasih.
Ismid menjelaskan bahwa genangan air akibat hujan menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk. Langkah efektif untuk memutus rantai penyebaran DBD adalah dengan menerapkan metode 3M. Selain itu, Dinkes Samarinda juga telah menerbitkan Surat Edaran Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus DBD yang ditujukan kepada seluruh instansi terkait, termasuk camat, lurah, dan puskesmas di wilayah Samarinda.
“Peningkatan jumlah nyamuk ini berpotensi memicu Kejadian Luar Biasa (KLB). Untuk mencegahnya, kami telah mengeluarkan edaran kesiapsiagaan dan meminta setiap pihak meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah endemis,” tambahnya.
Berita Terkait
- Samarinda Sosialisasikan Integrasi Layanan Primer (ILP), Wujudkan Pelayanan Kesehatan Terpadu dari Bayi hingga Lansia
- Peringatan Maulid Nabi, Plt. Kepala DPPKB Samarinda Ajak Perkokoh Ketahanan Keluarga
- dr. Jaya Pastikan Efektivitas SOTK, Pimpin Rapat Koordinasi di Dinas Kesehatan Kaltim
- Live Streaming STV
Dalam edaran tersebut, Dinkes meminta seluruh pihak untuk memetakan daerah endemis DBD, meningkatkan penyuluhan masyarakat tentang DBD, dan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus. Selain itu, koordinasi lintas sektor di tingkat kecamatan juga harus diperkuat untuk pemantauan PSN dan pemantauan jentik berkala (PJB) di lingkungan rumah dan tempat umum.
Dinkes juga mengimbau agar sekolah, perkantoran, tempat ibadah, tempat usaha, serta lahan kosong melaksanakan PSN setiap minggu dengan metode 3M Plus. Di sisi lain, warga diingatkan untuk segera membawa anggota keluarga, terutama anak-anak, yang mengalami demam mendadak ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan