Ragam

Disdikbud Kaltim Culture and Education Award Education Award Pemprov Kaltim Culture Award 

Disdikbud Kaltim akan Gelar Culture and Education Award



Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kaltim, Yekti Utami.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kaltim, Yekti Utami.

SELASAR.CO, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar Malam Anugerah Budaya dalam rangkaian Culture and Education Award. Kegiatan itu sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada pegiat seni budaya,

Nantinya, penghargaan tersebut akan diberikan kepada individu, kelompok, maupun lembaga yang telah berjasa dan berdedikasi tinggi dalam  melestarikan kebudayaan daerah.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kaltim, Yekti Utami menjelaskan penganugerahan penghargaan seni budaya ini, baru pertama kalinya dilakukan di Kalimantan Timur. Sebelumnya, pemberian penghargaan hanya dilakukan di bidang pendidikan.

“Education Award itu memang sudah agenda tahunan. Mulai tahun ini, kami tambahkan dengan culture award. Karena banyak sekali potensi daerah yang perlu diangkat dan diapresiasi di tingkat provinsi,” jelas Yekti kepada Diskominfo Kaltim saat ditemui di ruangannya, Selasa (8/11/2022).

Malam Anugerah Budaya ini akan digelar pada Selasa, 15 November 2022, di Hotel Bumi Senyiur Samarinda. Yekti memaparkan, ada 10 kategori penghargaan yang akan diberikan pada nominasi pegiat seni budaya.

Di antaranya adalah kategori Pelestari Cagar Budaya, Pelestari Manuskrip, Pelestari Permainan Rakyat, Pelestari Adat Istiadat, Sastrawan Daerah, Kreator/pelopor Seni Tari Daerah, Kreator/pelopor Seni Musik Daerah, Kreator/pelopor Seni Rupa, Kreator/pelopor Teater Daerah dan Pelestari Tradisi Lisan.

Proses pemberian penghargaan, telah melalui proses seleksi portofolio dan visitasi oleh dewan juri. Dalam visitasi, tim dewan juri juga mewawancarai langsung masyarakat setempat, seperti lurah atau tokoh adat. Terkait kontribusi dan karya calon nominator.

"Jadi jangan sampai kita nominasikan, tapi masyarakat tidak tahu karya dan kontribusi mereka," pungkas Yekti.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya