Utama

Beasiswa Kaltim Beasiswa Beasiswa Kaltim 2023 uang kuliah tunggal UKT Kaltim UKT di Kaltim Pendaftaran Beasiswa Kaltim 2023  Pendaftaran Beasiswa Kaltim 

Pendaftaran Beasiswa Kaltim 2023 Dibuka Hari Ini, Kuota Penerima Diprediksi Capai 40.000 Orang



SELASAR.CO, Samarinda - Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BP-BKT) menggelar konferensi pers pembukaan pendaftaran Beasiswa Kaltim pada hari ini, Senin (20/2/2023). Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT) Iman Hidayat, menyebutkan bahwa terjadi peningkatan signifikan pada jumlah anggaran untuk Beasiswa Kaltim 2023.

Dirinya menyebutkan bahwa jika di awal pembentukannya pada 2019 lalu anggaran yang dikucurkan Pemprov Kaltim untuk Beasiswa ini sebesar Rp.150-165 miliar untuk murni dan perubahan. Pada tahun ini gubernur kembali meningkatkan anggaran yang disiapkan untuk Beasiswa Kaltim 2023.

“Di 2023 ini kita juga mendapatkan tugas yang lebih berat, karena di murni saja secara total anggaran yang disiapkan sebesar Rp.375 miliar. Belum tau ada penambahan di perubahan atau tidak, karena akan ada pergantian pimpinan,” ungkap Imam.

Proses pendaftaran Beasiswa Kaltim 2023 pun ia sebut sudah bisa diakses per hari ini 20 Februari 2023. Sebelumnya proses pengumuman pertama yang sifatnya pemberitahuan dan jadwal telah dilakukan sejak 10 Februari lalu. Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman Petunjuk Teknis (Juknis) pendaftaran pada 14 Februari lalu. Adanya jeda waktu yang diberikan antara pengumuman juknis dan pendaftaran ini, untuk memberikan waktu kepada calon pendaftar terkait kelengkapan administrasi yang harus dilampirkan.

“Banyak kesalahan yang dilakukan pendaftaran yang memiliki skor tinggi namun salah dokumen administrasi. Di 2019 presentasinya 32 Persen, namun di 2022 mulai menurun menjadi 18 Persen,” terangnya.

Dengan adanya penambahan anggaran tersebut, diperkirakan tahun ini jumlah kuota penerima diperkirakan akan kembali meningkat dari tahuns sebelumnya. Iman meyakini jumlah kuota yang bisa terakomodir bisa melebihi 40.000 orang, hal ini tentu menyesuaikan dengan nilai nominal besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) para penerima.

“Kami belum bisa memastikan. Tapi Insyaallah akan lebih dari 40.000 orang. Kenapa kami tidak bisa menghitung pasti, karena kami tidak bisa mendeteksi pendaftar itu bayar uang kuliahnya berapa. Misalnya yang banyak daftar dari kedokteran dengan UKT di atas Rp10 juta maka jumlah penerima menjadi sedikit,” terang Iman Hidayat.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya