Utama

banjir di samarinda banjir samarinda samarinda banjir  Genangan Banjir di Samarinda cuaca buruk Hujan Deras Panti Sosial Panti Sosial di Samarinda 

Panti Sosial di Samarinda Ikut Terendam Banjir, Diduga Terdampak Peninggian Jalan dan Drainase



Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi M Ishak saat meninjau kondisi UPTD Panti Sosial Karya Wanita Harapan Mulia, usai terendam banjir.
Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi M Ishak saat meninjau kondisi UPTD Panti Sosial Karya Wanita Harapan Mulia, usai terendam banjir.

SELASAR.CO, Samarinda - UPTD Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Harapan Mulia di Samarinda mengalami banjir setinggi pinggang orang dewasa pada hari Senin, 1 Mei 2023 kemarin. Sehari pasca banjir, pada hari ini Selasa (2/5/2023) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Andi M Ishak, mengunjungi panti tersebut untuk meninjau kondisi yang ada. Saat meninjau area dapur panti, terlihat endapan lumpur sisa banjir masih menempel di bagian lantai. Pencegahan dengan memasang barikade penahan air di area depan pintu bangunan sejatinya telah dilakukan, namun kondisi banjir masih lebih tinggi dari barikade yang dipasang. Ketinggian air pun diperkirakan kurang lebih setinggi pinggang orang dewasa, hal ini dapat terlihat dari bekas batas tinggi air yang menempel di dinding bangunan.

Dalam kunjungan tersebut, Andi M Ishak menyatakan bahwa pelayanan di dalam panti merupakan standar pelayanan minimal yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Oleh karena itu, perhatian pemerintah provinsi khususnya Dinsos Kaltim salah satunya akan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan sarana prasarana di panti secara bertahap.

“Memang saya sejak dilantik menjadi Kepala Dinas Sosial Kaltim orientasi saya adalah bagaimana agar bisa meningkatkan pelayanan di dalam panti. Karena ini menjadi standar pelayanan minimal yang harus dilakukan oleh pemerintah provinsi,” ujar Andi.

Setelah melihat kondisi yang ada, Andi M Ishak menyatakan bahwa panti ini membutuhkan perbaikan, bahkan ada yang perlu dibangun ulang. Kondisi panti yang tidak memungkinkan lagi untuk ditingkatkan ataupun direnovasi membuat pemerintah provinsi terus berupaya memperbaiki bangunan dan halaman panti secara menyeluruh.

Barikade penahan air di depan area gedung panti yang tak mampu menahan banjir yang tinggi.

Andi M Ishak juga menambahkan bahwa hampir semua panti kondisinya seperti ini, dan banjir yang terjadi kemarin hanyalah sebuah bukti nyata bahwa perbaikan dan pembenahan harus segera dilakukan. Tidak hanya bangunan, namun juga halaman dan drainase panti harus ditingkatkan untuk mengatasi kondisi yang ada.

“Karena sekarang ini melihat kondisi jalan dan parit di depan panti lebih tinggi posisinya daripada panti. Sementara di belakang panti juga terdapat bukit, sehingga kawasan ini menjadi tampungan air,” tambahnya.

Untuk pembiayaan perbaikan, Andi M Ishak menyatakan bahwa Dinsos Kaltim akan mencoba melakukan pengajuan kepada TAPD agar dialokasikan. Untuk tahun ini, sudah ada direncanakan perbaikan jangka pendek sejak tahun kemarin, dan untuk tahun ini ada dana rehabilitasi untuk semua panti, termasuk panti PSKW Harapan Mulia ini. Total anggaran rehabilitasi untuk 5 panti ini sebesar Rp 37 miliar yang akan dibagi-bagi dan digunakan sesuai dengan kebutuhan mendesak yang ada di masing-masing panti.

Diharapkan dengan adanya dana rehabilitasi tersebut, semua asrama di panti PSKW Harapan Mulia dan panti-panti lainnya dapat ditinggikan untuk menghindari banjir seperti yang terjadi kemarin. Pemerintah provinsi juga berjanji akan terus memantau dan melakukan peninjauan secara berkala untuk memastikan kondisi panti yang lebih baik dan layanan yang lebih baik pula bagi warga yang membutuhkan.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya