Kutai Timur

UKM Kutim  Diskop UKM Kutim  UMKM Kutim  Packing Produk  Produk UMKM Kutim 

Kadiskop UKM Sebut Pelatihan Packaging di Kutim Sesuai Standar Kemasan Ekspor



SELASAR.CO, Sangatta – Pelatihan Pembuatan Kemasan (Packaging) Produk kepada 30 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari 9 Kecamatan, pada Jumat (5/5/2023) secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Koperasi (Diskop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Darsafani.

Penutupan kegiatan tersebut, ditandai dengan pengembalian kartu peserta dan penyerahan sertifikat kepada dua orang perwakilan peserta pelatihan Packaging Produk oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Darsafani.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kutim Darsafani menjelaskan alasan pentingnya mengapa pelatihan Packaging Produk dilakukan, salah satunya karena minimnya informasi mengenai pentingnya kemasan terhadap pemasaran produk.

“Kita juga sudah ketinggalan dengan produk-produk dari luar, dan kemasan ini merupakan daya Tarik dari pembeli. Kedua untuk mengamankan barang-barang hasil produksi mereka supaya higienis serta tahan lama didalam kemasan itu, nah ini yang harus di tingkatkan disamping ada persyaratan lain seperti gizi, maupun persyaratan lainnya,” Kata Darsafani

Selain itu, menurut Darsafani pelatihan pembuatan kemasan yang diberikan itu, juga sudah sesuai dengan standar kemasan ekspor, karena itu pihaknya mengharapkan para pelaku UMKM yang sudah mengikuti pelatihan tersebut, betul-betul bisa memanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kualitas prodak mereka.

“Jangan sampai begitu lepas dari pelatihan, ilmu yang didapatkan tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan usahanya,” terangnya

Lebih lanjut, Darsafani mengakui jika tidak semua UMKM dapat diberikan pelatihan Packaging, pasalnya masih banyak pelatihan lain yang harus diberikan kepada mereka. “Kita ini bertahap, tidak semua kita berikan pelatihan packaging tapi pelatihan-pelatihan yang lain banyak yang harus kita lakukan kepada mereka. Dengan jumlah UMKM yang mencapai 9 ribu, kita bertahap memberikan pelatihan kepada mereka, tidak bisa keseluruhan. Tapi Alahamdulillah kita juga evaluasi, kita juga tahu mana yang sangat atusias mendapatkan ilmu untuk meningkatkan usaha mereka dan mana yang sekedar hanya mengetahui untuk medapatkan ilmu tapi tidak mau meningkatkan perekonomian kerakyatan mereka sendiri,” Jelasnya

Karena itu, pihaknya akan terus memantau perkembangan UMKM di Kutim, khususnya para pelaku UMKM yang telah mendapatkan pelatihan dari Dinas Koperasi dan UKM. “Jadi akan terus kita monitor dengan anggota kita yang ada ini serta memberikan sangsi bagi mereka yang sudah mendapatkan pelatihan namun tidak meningkatkan kualitas usaha mereka.” Tutupnya

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya