Irwan Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan Bandara Mahulu ke Menhub

Rabu, 07 Juni 2023

SELASAR.CO, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur, Irwan mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengalokasikan anggaran guna membangun bandara penghubung di Ujong Bilang, Mahakam Ulu, Kaltim. Pernyataan ini disampaikannya dalam rapat Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada hari Selasa (6/6/2023).

Politisi dari Partai Demokrat ini menjelaskan bahwa pada tahun 2022, Kemenhub telah menetapkan lokasi bandara penghubung di Ujong Bilang. Mengingat Mahakam Ulu adalah daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, Irwan menilai pentingnya membangun bandara di Mahakam Ulu.

Irwan menyebut, "Mahakam Ulu ini adalah teras negeri, berbatasan langsung dengan Malaysia, terluar, tertinggal. Sehingga menurut saya memang sangat strategis kalau ada bandara apalagi kalau dikaitkan dengan dukungan IKN (Ibu Kota Negara)."

Dia juga menambahkan, "Ini sangat jauh, kalau dari pusat kota, Ibukota Kaltim Samarinda. Menuju Mahakam Ulu bisa sampai 16 jam, bisa bermalam kalau hujan, dan lain-lain."

Berita Terkait

Meskipun menyadari bahwa secara realistis, bandara penghubung ini tidak akan selesai pada tahun 2024 mendatang, Irwan meyakini bahwa dukungan anggaran dari APBN 2024 dan 2025 akan sangat membantu percepatan pembangunan di Ujong Bilang.

"Tetapi kalau pembangunan dimulai pada 2024-2029, apa gunanya penlok diterbitkan tahun kemarin. Saya pikir ada tanggung jawab kita masih bisa menetapkan APBN 2024, dan 2024, saya pikir ini cukup membantu signifikan. Apalagi dukungan dari Pemprov Kaltim, untuk fasilitas darat, dan lahan juga sudah jelas, mereka juga mau berkontribusi dalam penganggaran," tegasnya.

Diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) telah menerima Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) Nomor 164 Tahun 2022 tentang Penentuan Lokasi (Penlok) Bandar Udara di Ujong Bilang, di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur pada bulan September 2022 lalu.

Surat Keputusan tersebut merupakan salah satu persyaratan administratif dan teknis untuk pembangunan bandara yang diharapkan akan membuka aksesibilitas wilayah, meningkatkan perekonomian, serta pariwisata di kabupaten termuda Kaltim ini.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan