Kutai Kartanegara
Orang Tenggelam Orang Tenggelam di Sungai Mahakam Sungai Mahakam Tim SAR Basarnas Anak Buah Kapal BPBD Kukar BPBD 
Perahu Masuk ke Bawah Ponton, Dua Orang Penumpang Hilang di Perairan Sangasanga
SELASAR.CO, Tenggarong - Telah terjadi kecelakaan air di wilayah perairan Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar), pada Rabu (5/7/2023). Kecelakaan tersebut melibatkan kapal ponton dan perahu ketinting dengan penumpang berjumlah lima orang.
Dari keterangan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Melkianus Kotta, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.20 wita. Kronologinya, perahu ketinting yang berisikan lima orang penumpang tersebut bermaksud untuk menarik ponton yang baru saja keluar dari pelabuhan tempatnya bersandar.
Namun, tiba-tiba saja mesin perahu ketinting tersebut mati. Sehingga, menyebabkan perahu ketinting tersebut masuk ke bawah kapal ponton.
"Di dalam kapal ketinting lima orang, tiga orang selamat di evakuasi dan dibawa ke Puskesmas. Namun, dua orang lainnya belum ditemukan hingga saat ini," ujar Melkianus.
Diketahui, korban yang hilang tersebut bernama Nurdin (65) dan satu korban lainnya belum diketahui identitasnya. Hingga kini, tim gabungan yang melibatkan Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan bersama Polsek Sangasanga, Koramil Sangasanga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta keluarga korban masih melakukan proses pencarian.
Berita Terkait
Sementara itu, menurut keterangan saksi sekaligus korban yang selamat dalam insiden tersebut, Mashudin (40), menjelaskan, bahwa saat itu mereka berniat untuk melepaskan tali kapal ponton yang ingin keluar dari pelabuhan.
"Saya bantu orangtua (Nurdin), saya anaknya. Bapak itu melepas tali ponton, pas keluar ponton kan mau buka tali lagi di belakang, terus lewat depan ponton mati mesinnya. Di dekat ponton itu terus masuk kebawah (ponton), arus kencang atau deras mungkin bisa jadi terhisap," jelasnya.
Ia mengaku, bahwa melepas tali ponton tersebut merupakan pekerjaan yang sering dilakukan oleh orangtuanya.
"Bapak (kerja) serabutan juga. Bapak itu lepas tali ponton, jadi saya bantu aja karena sudah tua (orangtua). Saya korban juga salah satu yang selamat," pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan