Utama

Harga Tiket Pesawat Harga Tiket Pesawat Berau Tiket Pesawat ke Berau Unjuk rasa Demonstrasi Harga Tiket Pesawat Berau Mahal Dishub Kaltim 

Harga Tiket Pesawat Berau Mahal, Ini Penjelasan Kadishub Kaltim



Pesawat ATR sedang parkir di Bandara Kalimarau, Berau. (Foto: Istimewa)
Pesawat ATR sedang parkir di Bandara Kalimarau, Berau. (Foto: Istimewa)

SELASAR.CO, Samarinda - Harga tiket pesawat rute Berau menjadi sorotan publik karena dinilai terlalu mahal. Pada hari ini juga berlangsung aksi di depan Kantor Gubernur Kaltim yang menuntut penurunan harga tiket pesawat rute tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Yudha Pranoto, memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

“Kalau dibilang mahal ya bukan di Berau saja, semuanya juga mahal. Kemudian mahal atau tidak itu tergantung pesawatnya, tergantung jumlah penumpangnya. Kalau pesawat besar dengan jumlah penumpang banyak otomatis harga tiketnya bisa ditekan. Pesawat yang mendarat di Berau ini kan jenis ATR kapasitas 70 orang. Dengan penumpang yang kecil dan sedikit tentunya untuk menutup biaya operasional mereka harus menaikkan harga untuk menutup,” ujar Yudha saat dihubungi melalui telepon, Rabu (9/8/2023).

Yudha menambahkan, penentuan harga tiket pesawat juga bukan kewenangan pihaknya, melainkan kementerian. “Yang engga kalah pentingnya penentuan dasar harga batas atas dan bawah itu yang menentukan bukan kita, tapi kementerian,” katanya.

Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi harga tiket pesawat adalah kenaikan harga avtur. “Ditambah lagi harga avtur itu naik,” ucapnya.

Yudha mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 juga berdampak pada sektor penerbangan. Banyak rute pesawat yang hilang, utamanya ke daerah-daerah terpencil. “Jadi antara kementerian perhubungan dan kementerian dalam negeri itu sudah pernah melaksanakan rapat di 2022 terkait banyaknya rute pesawat yang hilang, utamanya ke daerah-daerah terpencil. Memang ini kan adalah imbas dari Covid. Jadi kalau ini ada naik harga itu menurut saya lumrah-lumrah saja untuk menyesuaikan supaya bisa lancar beroperasi,” tuturnya.

Menurut Yudha, fenomena harga tiket pesawat mahal tidak hanya terjadi di Berau, tetapi juga di daerah lain seperti Malinau. “Ini tidak hanya terjadi di Berau, seperti rute tujuan Malinau. Penumpang di situ bisa tidur di bandara buat dapat kursi terbang ke sana. Jadi luar biasa memang,” ungkapnya.

Yudha mengaku sudah berupaya mengajukan permohonan penambahan rute di Kaltim, namun belum mendapat respons dari pihak terkait. “Kami sebenarnya sudah pernah juga mengajukan permohonan penambahan rute di Kaltim. Hingga saat ini permohonan itu pun belum direspon. Intinya kalau soal harga, penambahan rute itu sudah berkali-kali kami sampaikan baik lisan maupun tertulis. Terakhir di Maret lalu kami juga ada kirim pengajuan itu,” jelasnya.

 

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya