Kutai Timur
APBD Kutim APBD Kutai Timur SKPD Kutim 
APBD Berlimpah, Wabub Minta SKPD Tinggalkan Pola Lama Tancap Gas di Akhir Tahun
SELASAR.CO, Sangatta – Setelah Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2023 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) disepakati dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ke 25, yang di proyeksikan senilai Rp 9, 07 Triliun pada Selasa (15/8/2023) lalu, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang berharap agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa menjalankan seluruh kegiatan yang telah di programkan oleh pemerintah.
“Karena sampai hari ini kita tidak bisa pungkiri bahwa progres kegiatan murni kita sangat kecil serapannya, dan ditambah angka yang sangat luar biasa di APBD perubahan ini muda-mudahan penyerapannya bisa lebih maksimal,” Kata Kasmidi Bulang kepada sejumlah awak media beberapa waktu yang lalu.
Karena itu, dirinya berharap seluruh SKPD mulai meninggalkan kegiatan atau pola-pola yang lama yang selama ini dilakukan, menunggu di akhir Tahun baru tancap gas. “Mungkin mulai dari sekarang, apalagi Alhamdulillah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim cukup memberikan ruang kepada pemerintah, APBD perubahan bisa di proses lebih awal sehingga waktunya juga Panjang,” Tuturnya
Selain itu dirinya juga berharap agar Proyek Multi Years (MY) bisa segera dilaksanakan, agar serapan anggaran bisa berjalan maksimal, terlebih di APBD Perubahan Tahun ini, anggaran untuk proyek MY akan kembali digelontorkan pemerintah.
Berita Terkait
“Anggarannya di APBD murni ada, di APBD perubahan ditambah lagi anggarannya,” jelasnya
Sementara terkait ada 4 proyek Multi Years yang dilakukan proses tender ulang, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengaku belum mendapatkan informasi detail terkait hal itu, pasalnya dirinya hanya melihat ada informasi terkait ada polemic terkait hal itu.
“Kadis juga sudah berkomentar, mungkin itulah realitanya, muda-mudahan tidak ada permasalahan yang berarti, dan harapan kita semua proyek MY itu bisa dilaksanakan dan terserap dengan baik, mengingat waktu semakin mendekati, yang kedua kebutuhan-kebutuhan material nanti pasti akan bertumpuk dengan kegiatan yang kecil-kecil di luar program MY,” imbuhnya
Lebih lanjut, terkait adanya informasi adanya dugaan upaya hukum yang akan dilakukan oleh salah satu kontraktor, Kata Kasmidi Bulang jika sampai hari ini pihaknya masih menunggu informasi yang lebih jelas dari SKPD terkait, agar hal itu segera di tindaklanjuti.
“Mungkin kita rapat internal. Paling tidak semua pimpinan mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan asisten agar bisa bersama-sama memahami apa kejadian sebenarnya, inikan kita masih bertanya-tanyakan.” Tutupnya
Penulis: Bonar
Editor: Awan