Ragam

samarinda Stunting  gema semesta festival bangar kencana Wali Kota Samarinda 

DPPKB Samarinda Launching Gerakan Bersama Serentak Menangani Stunting



SELASAR.CO, Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda meluncurkan gerakan bersama serentak menangani stunting atau Gema Semesta, pada Kamis (24/8/2023). Acara yang digelar di lapangan parkir gor 27 September Unmul ini merupakan festival bangar kencana pertama di Kota Tepian.

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, mengatakan bahwa gerakan ini sangat penting untuk menurunkan angka stunting di Samarinda, yang mengalami kenaikan dari ditarget prevalensi di angka 21,6 persen pada 2022 menjadi 25,3 persen pada 2023, berdasarkan hasil Survei SSGI.

“Saya kira keren ini ya, karena ini festival bangar kencana pertama. Memang ini harus dalam bentuk Gerakan, tadi banyak inovasi yang sudah dilakukan terkait dengan gema semesta yang memang gerakannya serentak untuk menangani stunting. Bahkan tadi untuk anak-anak yang baru lahir yang berpotensi beresiko stunting kita berikan kartu. Jadi dari sisi fokus dan sasaran kita dalam menangani stunting itu engga salah,” ujar Rusmadi.

Salah satu inovasi yang dilakukan adalah pembagian QRIS yang diperuntukkan kepada seluruh pejabat pemerintah kota Samarinda, untuk berdonasi berupa telur dan beras sehat. Hal ini merupakan instruksi dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun, sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap masalah stunting.

“Jadi hari ini kami melaunching inovasi gema semesta (Gerakan bersama serentak menangani stunting) yang tadi ditandai dengan pembagian qris yang diperuntukkan kepada seluruh pejabat pemerintah kota Samarinda, kita minta berdonasi berupa telur dan beras sehat. Jadi itu sudah ada instruksi dari pak wali kota dalam rangka merespon daripada hasil Survei SSGI yang menyatakan Samarinda mengalami kenaikan prevalensinya,” kata I Gusti Ayu Sulistiani, Kepala DPPKB Samarinda.

Sulistiani menambahkan bahwa program intervensi untuk menangani stunting sudah berjalan sejak lama, dan telah menunjukkan hasil yang bagus. Namun, karena jumlah anak yang terkena stunting masih banyak, maka dibutuhkan gerakan bersama serentak dari seluruh elemen masyarakat untuk memperluas cakupan dan dampaknya.

“Dari beberapa anak yang kita lakukan intervensi sudah menunjukan hasil yang bagus, memang ada beberapa anak yang tidak berhasil karena itu ada penyakit penyerta. Program intervensi itu sudah berjalan, meskipun jumlahnya belum banyak kita sentuh, untuk memperluas cakupan itu maka kita buat gema semesta ini,” ucapnya.

Gema Semesta merupakan gerakan bersama serentak menangani stunting dengan melibatkan seluruh stakeholder, baik pemerintah, swasta, akademisi, media, maupun masyarakat. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mencegah dan menangani stunting secara komprehensif dan kolaboratif.

 

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya