Ragam
HUT Kota Samarinda DPPKB Samarinda  Pelayanan KB Gratis IVA Test Sosialisasi KBKR Loa Janan Ilir Rusmadi Wongso 
Peringati HUT Kota Samarinda, DPPKB Gelar Pelayanan KB Gratis, IVA Test, dan Sosialisasi KBKR di Loa Janan Ilir
SELASAR.CO, Samarinda - Dalam rangka memperingati Hari jadi ke 356 dan HUT Pemerintah Kota Samarinda ke 64 tahun, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda menggelar pelayanan KB gratis, IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) Test, serta sosialisasi intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR, di halaman Kantor Walikota Samarinda, Senin (29/1/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, Ketua Tim Pokja peningkatan cakupan pelayanan KB, perwakilan BKKBN Kaltim, dr Yuliani, serta sejumlah pejabat dan stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Rusmadi mengatakan bahwa pembangunan keluarga adalah pondasi utama tercapainya kemajuan bangsa. Ia menekankan pentingnya perencanaan keluarga yang dapat mencegah stunting, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
“Program KB menentukan kualitas keluarga, karena dapat menyelamatkan kehidupan perempuan, serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran, serta mengurangi risiko kematian bayi. Layanan KB ini pada hakikatnya, sejalan dengan program pemerintah dalam rangka pengendalian laju pertumbuhan penduduk, yang berujung pada upaya peningkatan tarap kesejahteraan hidup masyarakat,” ujar Rusmadi.
Rusmadi juga menyampaikan apresiasinya kepada BKKBN Kaltim yang telah bekerja sama dengan Pemkot Samarinda dalam memberikan pelayanan KB gratis, IVA Test, dan sosialisasi KBKR. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi ber-KB.
Berita Terkait
“Keluarga sehat, produktif, dan berkualitas adalah salah satu pilar utama Menuju Indonesia Emas 2045 (100 Tahun Indonesia Merdeka). Oleh karena itu saya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan pada pagi hari ini, teriring harapan kita semua dapat merasakan manfaat yang nyata dari agenda ini,” tutur Rusmadi.
Sementara itu, dr Yuliani menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menindaklanjuti strategi peningkatan pelayanan KB di wilayah dan sasaran khusus, dimana Kota Samarinda termasuk dalam salah satu wilayah perkotaan yang menjadi lokus sasaran strategi tersebut.
“Merujuk dari data Sistem Informasi Keluarga (SIGA) BKKBN Tahun 2023 capaian angka kesertaan ber-KB (Contraceptive Prevalence Rate/CPR) Provinsi Kalimantan Timur sebesar 65,15% sedangkan Kota Samarinda capaian CPR-nya tahun 2023 sebesar 62,21%. Adapun angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi atau persentase perempuan kawin yang tidak ingin memiliki anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran tetapi tidak memakai kontrasepsi (Unmet Need) Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023 sebesar 14,68% sedangkan Unmet Need Kota Samarinda tahun 2023 sebesar 17,32%. Dari capaian tersebut dapat dilihat bahwa Kota Samarinda capaian CPR masih berada dibawah capaian Provinsi dan Unmet Need nya masih diatas rata-rata provinsi. Untuk itulah salah satu upaya yang kita lakukan untuk meningkatkan CPR dan menurunkan Unmet Need di Kota Samarinda melalui kegiatan pada hari ini,” papar dr Yuliani.
dr Yuliani menambahkan bahwa pelayanan KB gratis, IVA Test, dan sosialisasi KBKR ini ditujukan untuk masyarakat umum, khususnya perempuan usia subur, baik yang sudah ber-KB maupun yang belum ber-KB. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, serta mengajak keluarga, tetangga, dan teman-teman untuk ikut berpartisipasi.
Sementara itu terpisah disampaikan oleh, Kepala DPPKB Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pelayanan KB di wilayah khusus, yaitu daerah pinggiran dan daerah perbatasan. Ia mengatakan bahwa Kota Samarinda memiliki daerah perbatasan dengan daerah lain, seperti Loa Janan Ilir, yang menjadi salah satu lokasi pelayanan KB di sini.
“Karena kegiatan ini merupakan pelayanan KB di wilayah khusus. Yang masuk wilayah khusus itu daerah pinggiran kemudian daerah perbatasan, itu salah dua kategorinya. Jadi Kota Samarinda ini juga memiliki daerah perbatasan dengan daerah lain, jadi karena Loa Janan Ilir ini kita anggap wilayah khusus karena itu kita lakukan pelayanannya di sini,” ucap I Gusti Ayu Sulistiani.
Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti agenda ini, yang terlihat dari jumlah pendaftar pelayanan KB khususnya MKJP (IUD dan implant) yang melebihi target. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB di Kota Samarinda.
“Antusias masyarakat dalam mengikuti agenda ini sangat luar biasa, sebenarnya target khusus MKJP (IUD dan implant) target kami 100 pemasangan, tapi terakhir jam 8 pagi tadi kami hitung sudah ada 83 yang sudah terdaftar. Setelah acara ini selesai dan jika masih ada masyarakat yang ingin melakukan pelayanan KB juga bisa datang ke praktek bidan mandiri terdekat hingga puskesmas, kami sudah punya jejaring sampai 140 tempat di Samarinda,” tutur I Gusti Ayu Sulistiani.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan