Kutai Timur

Radalok Pertama  Radalok  Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan Pemkab Kutim 

Pemkab Kutim Gelar Radalok Pertama Tahun 2024, Tekankan Peningkatan Kinerja dan Kelengkapan Administrasi



SELASAR. CO, Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Bagian Administrasi Pembangunan menggelar Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) 1 Tahun 2024 yang diselenggarakan pada hari ini di Ruang Meranti kantor Bupati Kutim, Selasa (06/2/2023)

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Kabupaten Kutai Timur Rizali Hadi menekankan pentingnya Radalok sebagai forum untuk meninjau kembali capaian kinerja dan memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan di tahun 2024.

“Radalog ini yang pertama di tahun 2024, pertama kita mengevaluasi kinerja kegiatan di setiap SKPD di tahun 2023. Ada hal yang perlu kita evaluasi dan kita koreksi juga yang menjadikan catatan penting sebagai landasan kita di tahun ini,” Kata Rizali Hadi kepada media ini

Dijelaskannya, jika pelaksanaan radalog kali ini, yang biasanya hanya dilaksanakan 3 kali dalam satu tahun, sedangkan di tahun ini akan dilaksanakan selama 5 kali. “Ini sebagai upaya untuk memacu SKPD untuk lebih meningkatkan kinerjanya.

“memang ditahun 2023 terdapat beberapa catatan penting, meskipun capaian kita diatas angka 80 persen tetapi ada beberapa catatan yang perlu kita tindaklanjuti. Karena dari pengalaman kita di tahun 2023 Sumber Daya Manusia (SDM) kita terbatas jadi harus lembur. Ini berarti ada yang kurang yang pertama SDM kurang dan kedua secara kualitas perlu di tingkatkan,” Terangnya

Karena itu, di tahun 2024 ini di tengah kondisi anggaran yang cukup besar di harapkan peran dan kinerja setiap pegawai lebih ditingkatkan lagi. “Kita juga sudah menyiapkan sarana dan prosarananya, anggaran dan operasional tinggal bagimana kinerja aja lagi,” terangnya

Terlebih menurut Sekkab Kutim, terlebih pada hari ini juga telah ditandatangani komitmen bersama dalam hal percepatan pelaksanaan APBD Tahun 2024, agar hal itu tidak dijadikan sebagai beban oleh SKPD.

“Karena dampaknya jika itu tidak dilaksanakan akan berdampak terhadap penahanan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sampai tidak diberikan. Hal itu guna memacu karena berkaitan dengan e-kinerja, ini menjadi dasar bagi ASN atau pejabat untuk sangat untuk lebih focus kepada peningkatan kinerja,” Imbuhnya

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekkab Kutim Insan Bowo Asmoro mengatakan jika radalog ini segaja dilakukan diawal tahun dengan tujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan ABPD 2023 sebagai potret apa yang sudah dilakukan dan hasilnya seperti apa.

“Kemudian untuk percepatan 2024 kita tidak berbicara, realisasi fisik dan keuangan. Tetapi kita lebih menekankan agar kelengkapan administrasi. Karena berdasarkan hasil evaluasi kita di tahun 2023 kita terjadi keterlambatan progres karena kelengkapan administrasi yang belum siap,” bebernya

Untuk itu, dengan adanya radalog pertama yang dilakukan ini yang di fokuskan kepada kelengkapan administrasi. “seperti SK, RAK dan RUP, muda-mudahan di radalog kedua nanti tepat di triwulan pertama progress kita minimal sudah mencapai 15 persen,”Pungkasnya

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya