Utama

Panti Asuhan Samarinda Dinas Sosial Kaltim Pemprov Kaltim 

Hasil Pemeriksaan: Makanan Panti Bukan Penyebab 14 Anak Panti Dilarikan ke Rumah Sakit di Samarinda



SELASAR.CO, Samarinda - Sebanyak 14 anak di Panti Sosial Jalan Merdeka Barat, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, dilarikan ke pelayanan kesehatan terdekat usai dilaporkan mengalami gejala mual hingga muntah pada Kamis, 22 Februari 2024 lalu. Video proses evakuasi anak-anak itu pun viral di media sosial.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Timur, Andi Muhammad Ishak, membenarkan bahwa terdapat anak panti yang mengalami gangguan kesehatan hingga harus dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Alhamdulillah hari ini tinggal 3 anak yang masih dirawat, mereka tinggal menunggu hasil lab dan visit dokter saja. Kalau kondisinya sebenarnya sudah baik,” terang Andi saat dihubungi via telepon pada hari ini Sabtu (24/2/2023).

Terkait apa sebenarnya penyebab kejadian ini, Andi pun menyebut belum diketahui pasti. Karena dari informasi yang ia terima dari rumah sakit, saat ini juga tengah banyak gejala muntaber pada anak-anak yang dilarikan ke rumah sakit. Bahkan beberapa rumah sakit sempat penuh dengan pasien umum dengan gejala serupa, karena itu beberapa anak-anak panti dilarikan ke beberapa rumah sakit yang berbeda.

“Karena kalau keracunan makanan, ada anak di panti yang memakan makanan yang berbeda tetapi juga terkena gejala muntaber,” terangnya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda bersama pihak kepolisian diketahui juga telah mengambil sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi di panti, untuk kemudian diuji. Menurut informasi yang diterima pihak staf panti dari Dinkes Kota Samarinda, seluruh makanan dan minuman yang disajikan oleh pihak panti aman untuk dikonsumsi.

“Kalau makanan di panti itu kan kita selalu masak ya, dan selalu baru kondisinya. Jadi tidak mungkin makanan di pagi itu akan dimakan lagi di siang. Karena setiap jam makan itu akan memasak makanan baru. Kami juga sangat menjaga higienitas makanan yang disajikan, artinya semua itu fresh,” terangnya.

Justru yang menjadi perhatian bagi pihak panti saat ini, adalah pada saat menerima makanan dari luar. Karena biasanya ada beberapa orang pengunjung panti yang membawa makanan untuk dibagikan ke anak-anak di panti.

Andi pun mengungkapkan, terdapat kekhawatiran penyebab kejadian ini akibat mengkonsumsi makanan saat berada di luar panti, salah satunya sewaktu memakan jajanan di sekolah.

“Saya juga telah datang ke panti bertemu anak-anak untuk menyampaikan juga pentingnya menjaga kebersihan tangan sebelum makan. Karen setelah masa pandemi ini, anak-anak mulai lupa lagi untuk menjaga kebersihan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Karena kalau melihat gejala ini, kemungkinan kalau dari makanan ya dari tangan yang bersangkutan mungkin kotor,” terangnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya