Ragam

DPPKB Samarinda Pengelolaan Dapur Sehat   UPPKA Kelurahan  Dapur Sehat Atasi Stunting 

DPPKB Samarinda Gelar Pelatihan Pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting untuk UPPKA Kelurahan



SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, menggelar pelatihan Kegiatan Pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) pada hari ini Selasa (7/5/2023). Pelatihan kali ini berlangsung di aula Kantor Kelurahan Karang Asam Ulu ini diikuti Kader UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) tingkat kelurahan se-Kecamatan Sungai Kunjang Tahun 2024. Sementara itu hadir membuka acara yaitu Seklur Kelurahan Karang Asam Ulu, Muhammad Iqbal Fajrin.

Mewakili DPPKB dalam pelatihan tersebut ialah Ira Oktariana selaku Kepala Seksi Bidang Ketahanan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Samarinda. Ira mengatakan dalam acara ini terdiri dari 2 kegiatan yaitu penyampaian materi dari Puskesmas Lok Bahu. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan adanya demo masak menu sehat untuk anak 6 sampai 2 tahun.

“Mungkin bisa menjadi inspirasi untuk ibu-ibu dalam menyiapkan menu makanan di rumahnya. Namun selain untuk konsumsi sendiri, ini bisa menjadi menu baru juga untuk ibu-ibu bisa jual. Hal ini sesuai dengan program UPPAKA,” jelasnya.

Gangguan Gizi Pada Anak

Bertindak sebagai narasumber yaitu Susma Ari Serywan dari Puskesmas Lok Bahu menjelaskan beberapa materi dalam kegiatan tersebut. Salah satunya ialah gangguan gizi pada anak. Gangguan gizi pada anak sendiri adalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya.

“Mengapa anak perlu gizi yang baik. Gizi yang baik berpengaruh pada kesehatan anak.
Gangguan gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak anak, selain itu gangguan gizi pada anak dapat mempengaruhi sistem kekebalan dan meningkatkan risiko infeksi,” jelasnya.

Hal ini dapat dihindari dengan melakukan pencegahan diantaranya yaitu memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, memberikan asi eksklusif selama 6 bulan, membiasakan pola makan sehat, memberikan makanan tambahan pada balita, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, rutin memantau pertumbuhan balita.

Berikut Pedoman Gizi Seimbang Untuk Kehidupan Sehari-hari:

  1. Makanan Pokok (2/3 dari 1/2 piring) makanan yang mengandung karbohidrat
    untuk menambah energi contoh: beras, jagung, kentang, ubi, roti
  2. Lauk-Pauk (2/3 dari 1/2 piring) terdiri dari protein nabati dan hewani contoh: tahu, tempe, ikan, ayam, telur
  3. Sayur-Sayuran (1/3 dari 1/2 piring) sumber vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi tubuh
    Contoh: terong, timun, bayam, tomat, wortel
  4. Buah-Buahan (1/3 dari 1/2 piring) mengandung banyak vitamin dan serat contoh: pepaya, jeruk, pisang, semangka
  5. Minum Air Putih yang cukup dan Aktivitas kebersihan serta olahraga

Resep Makanan Tambahan Bergizi untuk Balita

Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita merupakan program intervensi bagi anak balita yang menderita kekurangan energi dan protein, yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi balita agar meningkat status gizinya menjadi baik. PMT bertujuan untuk memperbaiki keadaan gizi pada anak golongan rawan gizi yang menderita gizi kurang, dan diberikan dengan kriteria anak balita yang tiga kali berturut-turut tidak naik timbangannya serta berat badannya pada KMS terletak dibawah garis merah.

Syarat, Jenis, dan Bentuk PMT

  • PMT diutamakan berbasis bahan makanan atau makanan lokal
  • PMT merupakan tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan balita
  • Diutamakan berupa sumber protein hewani, nabati, vitamin serta mineral
  • PMT berbasis makanan lokal terbagi menjadi 2 jenis: MP-ASI (untuk bayi dan anak berusia 6-23 bulan) dan makanan tambahan untuk balita 24-59 bukan berupa makanan keluarga
  • Untuk makanan tambahan pemulihan diberikan kepada balita dapat disesuaikan dengan pola makan


Resep PMT Nugget Sayuran

Bahan

  • 150 gr ubi jalar merah, rebus dan haluskan
  • 1 btr telur ayam, kocok
  • 30 gr daging ikan
  • 1 cangkir bayam. cincang kasar
  • 20 gr (2 sdm wortel, parut kasar
  • 3 siung bawang putih, cincang
  • garam secukupnya
  • tepung terigu secukupnya
  • tepung panir secukupnya untuk balaran

Cara Membuat

  1. Campurkan bayam, wortel, ubi, telur, daging ikan, tepung terigu, bawang, dan garam. aduk hingga rata
  2. Ambil 1 sendok makan bahan, bentuk bulat pipih menggunakan tangan. lakukan hingga bahan habis
  3. Ambil 1 buah nugget, celupkan ke dalam kocokan telur lalu balur dengan tepung panir. Goreng pada minyak panas hingga berubah warna dan matang. ankat dan tiriskan
  4. Lakukan langkah serupa pada sisa bahan. sajikan selagi hangat.

Satu resep menghasilkan 2 porsi informasi nilai gizi per porsi berupa energi 270,5 kkal; protein 10.6 gr; dan lemak 15.7 gr.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya