Ragam
DPPKB Samarinda  Cegah Stunting  Satgas Stunting 
Perangi Stunting dan Pernikahan Dini, DPPKB Samarinda Gelar Sosialisasi KIE dan Program Bangga Kencana di SMA Islam Bunga Bangsa
SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda menggelar sosialisasi Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) dan Program Bangga Kencana di SMA Islam Bunga Bangsa, bertujuan untuk mencegah pernikahan dini dan menurunkan angka stunting di kalangan remaja. Acara ini melibatkan ratusan pelajar dan memberikan wawasan penting mengenai kesehatan reproduksi, dampak pernikahan dini, serta cara mencegah stunting.
Fitriany Madjid, Kepala Bidang Dalduk P2 DPPKB Samarinda, menjelaskan bahwa memberikan informasi kepada remaja sejak dini adalah langkah penting dalam merencanakan masa depan keluarga berencana yang sehat. "Remaja perlu memahami bahaya pernikahan dini, pentingnya hidup sehat, serta peran mereka dalam menurunkan angka stunting," jelas Fitri pada Selasa (7/5/2024).
Dalam acara ini, DPPKB juga menggandeng Duta GenRe, Ari Wibowo dan Isna Nafidha, untuk menyampaikan materi secara langsung kepada para pelajar. Kehadiran Duta GenRe yang masih muda diharapkan mempermudah pemahaman remaja dalam menyerap informasi terkait pembangunan keluarga berencana.
Fitri menambahkan, DPPKB Samarinda menargetkan untuk melakukan roadshow ke 20 sekolah (SMA, SMK, SMP, dan Swasta) di Samarinda untuk menyebarkan informasi KIE dan program Bangga Kencana. "Setelah sosialisasi ini, Duta GenRe akan membentuk PIK Remaja di SMA Islam Bunga Bangsa, sehingga para peserta bisa mengedukasi teman-temannya tentang pengendalian kependudukan," ujarnya.
Berita Terkait
Kepala Sekolah SMA Islam Bunga Bangsa, Ratih Kusumawati, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, sosialisasi semacam ini penting untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang isu-isu yang dapat mengancam masa depan mereka, seperti narkoba, pernikahan dini, kekerasan, dan perundungan. "Kami di sini menanamkan nilai-nilai Islamiyah kepada siswa untuk membentuk karakter yang baik. Dengan begitu, mereka diharapkan dapat terhindar dari masalah sosial," kata Ratih.
Ratih juga berharap para siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari DPPKB dan Duta GenRe dalam kehidupan sehari-hari. "Semoga mereka tidak hanya mendapat pengetahuan, tetapi juga bisa mengimplementasikannya dengan tindakan positif," tutupnya.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan