Kutai Timur

DPRD Kutim 

Anggota DPRD Kutim Mengaku Prihatin Kerusakan Hutan Akibat Eksploitasi Perusahaan



SELASAR.CO, Kutai Timur - Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur, Leni Angriani, mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya kerusakan hutan di wilayah tersebut. Kerusakan ini, menurutnya, disebabkan oleh banyak perusahaan yang tidak menjalankan praktik pelestarian hutan secara bertanggung jawab.

Leni menekankan bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Pertumbuhan perusahaan tidak boleh mengabaikan dampak lingkungan yang ditimbulkan. "Ini adalah PR kita semua. Jangan sampai kita membiarkan perusahaan berkembang tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan," tegas Leni saat berbicara kepada sejumlah awak media pada Rabu (8/5/2024)

Politisi Partai Berkarya ini menegaskan bahwa perkembangan perusahaan yang tidak merusak ekosistem hutan tidak menjadi masalah. Namun, perusahaan yang memiliki dampak negatif pada lingkungan harus ditinjau ulang.

"Jika banyak dampak negatif yang ditimbulkan, terutama di daerah setempat seperti banjir dan lainnya, hal ini harus kita pertimbangkan bersama," tambahnya.

Leni berharap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kutai Timur dapat berkomitmen untuk menjaga kelestarian hutan. Ia juga mengapresiasi upaya bersama antara pemerintah dan perusahaan yang telah berhasil memulihkan sebagian hutan di Kutim.

"Sekarang sudah banyak hutan yang tumbuh kembali. Oleh karena itu, kami mengajak perusahaan untuk bersama-sama menjaga ekosistem hutan di Kutai Timur," tutupnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya