Kutai Timur
Teluk Pandan DPRD Kutim 
Infrastruktur Teluk Pandan Masih Tertinggal, Abdi Firdaus Minta Perhatian Serius
SELASAR.CO, Sangatta - Meskipun Pemkab Kutai Timur (Kutim) gencar membangun infrastruktur dalam dua tahun terakhir, dengan fokus pada jalan, air bersih, dan lainnya, realitanya di Teluk Pandan masih jauh dari memadai. Hal ini diakui oleh anggota DPRD Kutim Abdi Firdaus, yang menyebut infrastruktur di Teluk Pandan masih sangat memprihatinkan.
"Selama menjadi anggota DPRD, saya fokus memperjuangkan infrastruktur di Dapil II, yaitu Bengalon, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, dan Rantau Pulung," kata Abdi Firdaus saat ditemui di DPRD Kutim belum lama ini.
Menurutnya, progres pembangunan di Bengalon dan Rantau Pulung sudah mulai terlihat, namun Teluk Pandan masih tertinggal. Oleh karena itu, meskipun tidak terpilih kembali sebagai anggota DPRD, Abdi Firdaus tetap akan mendorong anggota DPRD terpilih dari Dapil II, khususnya dari Partai Demokrat, untuk memprioritaskan pembangunan di Teluk Pandan.
"Saya akan terus berkoordinasi dengan DPRD Kutim dari Dapil II, terutama dari Demokrat, agar memperjuangkan pembangunan infrastruktur di Teluk Pandan," ujarnya.
Berita Terkait
Beberapa infrastruktur yang mendesak di Teluk Pandan adalah jalan-jalan, termasuk jalan usaha tani, dan yang paling utama adalah Instalasi Pengolahan Air (IPA) air bersih. Saat ini, dari enam desa di Teluk Pandan, baru satu desa yang mendapatkan air bersih dari PDAM, dan itupun tidak seluruh masyarakat yang menikmatinya. Lima desa lainnya masih belum tersentuh air bersih, sehingga Abdi Firdaus mendorong agar semua desa di Teluk Pandan bisa mendapatkan akses air bersih yang layak.
Penulis: Bonar
Editor: Awan