Kutai Timur
DPRD Kutim 
Disdik Kutim Diminta Bangun Sekolah Permanen, Tinggalkan Rehabilitasi Dari Bangunan Kayu
SELASAR.CO, Sangatta - Anggota DPRD Kutim, Faizal Rachman, mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) untuk fokus membangun sekolah permanen, alih-alih terus menerus melakukan rehabilitasi pada bangunan kayu.
Menurut Faizal, dengan anggaran yang besar, membangun sekolah permanen, khususnya ruang kelas, akan memberikan manfaat jangka panjang dan meningkatkan kualitas pendidikan.
"Sekolah yang masih menggunakan bangunan kayu, jangan direhab lagi, tapi bangunlah dengan permanen. Terutama untuk ruang kelas. Kita ingin semua sekolah, khususnya yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, mulai dari TK, SD, SMP, dan setingkatnya, memiliki bangunan permanen," tegas Faizal.
Faizal meyakini bahwa bangunan permanen akan meningkatkan akreditasi sekolah, yang sejalan dengan harapan pemerintah dan DPRD untuk mencapai akreditasi A bagi seluruh sekolah. Bangunan permanen merupakan salah satu komponen penting dalam penilaian akreditasi sekolah.
Berita Terkait
"Selain bangunan permanen, untuk meraih akreditasi A, tentu juga diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Kita harapkan semua sekolah di bawah tanggung jawab pemerintah daerah, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP, dapat meraih akreditasi A," harap Faizal.
Pada tahun ini, Disdik Kutim mendapatkan anggaran senilai Rp1,89 triliun. Dari total tersebut, Rp800 miliar dialokasikan untuk gaji guru dan pegawai, Rp500 miliar untuk belanja barang dan jasa, Rp440 miliar untuk belanja modal (pembangunan sekolah), dan Rp80 miliar untuk hibah.
Dengan anggaran yang besar tersebut, Faizal kembali menegaskan pentingnya prioritas membangun sekolah permanen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim.
Membangun sekolah permanen tidak hanya akan meningkatkan akreditasi, tetapi juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi peserta didik dan tenaga pengajar dalam proses belajar mengajar. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di Kutim secara keseluruhan.
Penulis: Bonar
Editor: Awan