Kutai Timur

DPRD Kutim 

Rp 2,95 Triliun untuk Pendidikan di Kutim, Cukupkah?



SELASAR.CO, Sangatta - Anggaran pendidikan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun ini mencapai Rp 2,95 triliun, sebuah angka yang cukup fantastis. Namun, apakah anggaran sebesar itu sudah cukup untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini?

Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh anggota DPRD Kutim, Hepnie Armansyah. Ia mengakui bahwa pemerintah daerah telah memenuhi kewajibannya mengalokasikan 20% APBD untuk pendidikan. Namun, ia menekankan bahwa kualitas pendidikan juga harus menjadi perhatian utama.

"Tahun ini untuk pendidikan di Kutim Rp 2,95 triliun. Saat ini memang banyak diarahkan ke pembangunan gedung sekolah, itu bagus, tapi maksud saya juga harus diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan itu sendiri," ujar Hepnie.

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari pendidikan adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, selain membangun gedung sekolah baru, pemerintah juga harus memperhatikan kualitas guru, kurikulum, dan sarana prasarana pendukung lainnya.

"Pemerintah jangan sampai lupa, orientasinya jangan hanya kuantitas, tapi juga kualitas. Artinya SDM pendidik termasuk juga kualitas pembelajaran, kan nantinya akan berpengaruh pada outputnya," tegasnya.

Hepnie juga menyoroti bahwa peningkatan kualitas pendidikan tidak bisa dilakukan secara instan. Perlu ada upaya berkelanjutan dan terencana dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat.

"Ini adalah tugas kita bersama untuk memastikan bahwa anak-anak Kutim mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Dengan begitu, mereka akan siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi bagi kemajuan daerah," pungkasnya.

Pertanyaan mengenai kecukupan anggaran pendidikan di Kutim ini tentu menjadi perdebatan menarik. Di satu sisi, anggaran yang besar memungkinkan pembangunan infrastruktur pendidikan yang lebih baik. Namun, di sisi lain, peningkatan kualitas pendidikan juga membutuhkan investasi yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, perlu ada evaluasi yang menyeluruh terhadap penggunaan anggaran pendidikan di Kutim. Apakah anggaran tersebut sudah digunakan secara efektif dan efisien? Apakah program-program yang dijalankan sudah tepat sasaran?

Dengan melakukan evaluasi secara berkala, diharapkan anggaran pendidikan di Kutim dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya