Politik
Isran Noor Pilgub Kaltim pilgub kaltim 2024 Dukungan Partai Gubernur Kaltim Siapa Gubernur Kaltim  Kotak Kosong Kotak Kosong Pilgub 
Isran Singgung Isu Kotak Kosong hingga PPP Cabut Dukungan di Rapat Umum Tim Pemenangannya
SELASAR.CO, Samarinda - Tim pemenangan Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 menggelar rapat umum pendukung dan simpatisan di Hotel Senyiur Samarinda pada hari ini, Minggu (18/8/2024). Banyak isu yang disampaikan Isran di depan para pendukungnya yang hadir dalam kesempatan tersebut. Salah satunya isu kotak kosong yang bisa terjadi jika dirinya tidak mendapatkan dukungan partai politik (parpol) untuk maju sebagai peserta Pilkada Kaltim 2024.
BUKAN KOTAK KOSONG TAPI OTAK KOSONG
Dalam awal sambutannya, Isran menyampaikan terima kasih kepada Parpol pendukungnya yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat. Karena tanpa dukungan 2 parpol pemilik kursi di legislatif Kaltim ini, dirinya tak akan bisa memenuhi syarat minimal dukungan 11 kursi yang dimiliki Parpol.
“Without (tanpa) mereka semua akan tejadi sebuah yang namanya ‘otak kosong’. Bukan kotak kosong (tapi) ‘otak kosong’. Allah tuhan yang maha kuasa menyelamatkan orang-orang yang akan berbuat kejahatan besar,” ucap Isran.
Berita Terkait
Wartawan sempat menanyakan apa yang dimaksud Isran dengan ‘otak kosong’ dalam sambutannya tersebut. Namun dirinya enggan menjawab, dan membiarkan masyrakat menafsikarnya sendiri.
PPP DISEBUT CABUT DUKUNGAN
Isran Noor juga sempat menyinggung soal dukungan salah satu partai politik yang mencabut dukungan dari dirinya. Meski menyebut tetap yakin dapat tetap maju dengan dukungan partai lain, hal ini ia sebut sempat membuat gelisah para pendukungnya.
“Kalau ada tim saya relawan saya yang gelisah, kenapa PPP mencabut diri, saya tenang saja karena masih ada Demokrat dan PDIP,” tegasnya.
Ia pun menyebut dalam acara rapat umum pendukung dan simpatisan Isran-Hadi juga hadir beberapa anggota partai yang hadir secara pribadi. Ia menyebutkan orang-orang tersebut adalah kader dari PAN, PKS, Golkar hingga PPP. Dukungan tersebut datang bukan tanpa alasan, namun melihat hasil survei elektabilitas Isran-Hadi.
CARI KEKAYAAN JANGAN JADI GUBERNUR
Isran pun juga menegaskan jika seseorang ingin mencari kekayaan maka jangan menjadi kepala daerah, karena hampir dapat dipastikan niat itu bisa berujung pada tindak pidana korupsi.
“Satu-satunya cara kalau mau jadi gubernur kaya, ya korupsi. Tapi resikonya besar, kalaupun tidak tertangkap KPK, Polisi atau Kejaksaan akan menderita tidak wajar dalam kehidupannya,” ucap Isran.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan