Politik
Calon Gubernur Kaltim  Isran Noor  Pilgub Kaltim  Pilkada Kaltim  APBD Kaltim  Ibu Kota Nusantara  IKN 
IKN yang Diperjuangkan Isran Dongkrak APBD Kaltim Rp76 Triliun, Kabupaten/kota Ikut Rasakan Dampaknya
SELASAR.CO, Penajam - Calon Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, mengungkapkan pencapaian pertumbuhan ekonomi provinsi yang mencapai hampir 8 persen. Peningkatan pertumbuhan ekonomi Kaltim ini didorong oleh lonjakan investasi pemerintah dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.
"Ini tantangan bagi masyarakat yang ada di Penajam Paser Utara (PPU). Tahu nggak, sekarang pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur tumbuh mencapai hampir 8 persen," ujar Isran Noor saat menggelar kampanye dialogis dengan warga dan anggota Resimen Adat Kalimantan (Rakat), di Kelurahan Gunung Seteleng, Penajam Paser Utara (PPU), hari ini Minggu (10/11/2024).
Ia menekankan bahwa peningkatan ini bukan hanya angka statistik, tetapi peluang nyata bagi masyarakat lokal.
TERBESAR DALAM SEJARAH
Berita Terkait
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Timur mengalami lonjakan signifikan menjadi Rp76,6 triliun. "Tidak pernah dalam sejarah sampai pada saat sekarang ini," tambah Isran Noor. Peningkatan ini didorong oleh naiknya investasi pemerintah dan komitmen kuat terhadap pembangunan regional.
Investasi negara melalui pembangunan IKN sebesar Rp35 triliun pada tahun 2023 menjadi pendorong utama lainnya. Dengan tambahan investasi ini, total anggaran belanja yang digelontorkan untuk Kalimantan Timur dalam bentuk program dan proyek mencapai Rp115 triliun.
DAMPAK POSITIF BAGI KABUPATEN/KOTA
Isran Noor menegaskan bahwa kenaikan pendapatan provinsi otomatis meningkatkan pendapatan kabupaten dan kota. "Jadi, itulah tadi kenapa pendapatan Kalimantan Timur naik, maka pendapatan kabupaten/kota juga otomatis naik," jelasnya. Hal ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal.
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur tidak hanya menjadi proyek nasional tetapi juga motor penggerak ekonomi daerah. Investasi sebesar Rp35 triliun diharapkan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan infrastruktur, dan menarik lebih banyak investasi swasta.
"Pembangunan IKN adalah kesempatan emas bagi Kalimantan Timur untuk menunjukkan potensinya. Ini bukan hanya tentang membangun ibu kota baru, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat kita," ungkap Isran Noor.
TANTANGAN DAN HARAPAN MASYARAKAT LOKAL
Meski pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren positif, Isran Noor mengingatkan masyarakat untuk siap menghadapi tantangan. "Ini tantangan bagi masyarakat yang ada di PPU. Kita harus beradaptasi dan memanfaatkan peluang yang ada," katanya.
Pemerintah daerah berencana mengadakan program pelatihan dan pemberdayaan untuk memastikan masyarakat lokal dapat berpartisipasi aktif dan menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi ini. Selain itu untuk mempersiapkan SDM berpendidikan tinggi pihaknya pun meminta masyarakat dapat memanfaatkan program beasiswa Kaltim Tuntas.
PROSES PEMINDAHAN IKN
Untuk diketahui, dalam proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta, Kalimantan Timur bukanlah pilihan utama. Menurut kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kalimantan Tengah awalnya dipilih sebagai lokasi yang paling pantas dan menentukan. Hal ini didasarkan pada sejarah, di mana Bung Karno pernah berencana memindahkan ibu kota negara ke Palangkaraya.
Pada saat itu, Bappenas memberikan bobot tertinggi untuk pemindahan ibu kota ke Kalimantan Tengah, dari Palangkaraya ke Gunung Mas. Kalimantan Selatan berada di urutan kedua karena kedekatannya dengan Kalimantan Tengah. Kalimantan Timur hanya berada di urutan ketiga dalam kajian tersebut.
Namun, berkat kepemimpinan yang kuat dari gubernur Kalimantan Timur, posisi ini berubah. Gubernur Kalimantan Timur berhasil mengubah pandangan dan kebijakan, sehingga Kalimantan Timur akhirnya dipilih sebagai lokasi baru IKN. "Bukan Isran Noor yang hebat, tapi gubernurnya yang hebat," ujar Isran Noor dengan rendah hati. "Karena tidak ada artinya Isran Noor kalau dia bukan sebagai gubernur," ucapnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan