Politik

Isran Noor  Isran-Hadi  Carbon Fund Calon Gubernur Kaltim  Pilgub Kaltim  Pilkada Kaltim  Pemuda Konservasi 

Peduli Lingkungan, Isran Bertemu Pemuda Konservasi hingga Perjuangkan Carbon Fund



SELASAR.CO, Penajam - Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor bertemu dengan perhimpunan Pemuda Konservasi yang ada di Kelurahan Kampung Baru Tengah, Penajam Paser Utara (PPU), pada Jumat, 11 November 2024 lalu. Pertemuan ini tidak lain untuk membahas hal-hal apa saja yang dibutuhkan masyarakat khususnya di Kelurahan Kampung Baru dalam upaya pelestarian lingkungan khususnya ekosistem laut. 

Ketua Pemuda Konservasi, Herman menjelaskan bahwa perkumpulan ini adalah murni diinisiasi oleh warga sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Perhimpunan yang berdiri lebih dari 10 tahun ini telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan perihal pelestarian ekosistem laut. 

“Kami selama ini aktif melakukan penanaman pohon mangrove dan terumbu karang,” jelas Herman. 

Kedepan ia pun berharap agar pemerintah dapat memberikan dukungan dalam program-program konservasi seperti yang dilakukan oleh Pemuda Konservasi. Karena selain bertujuan merawat lingkungan, lestarinya ekosistem laut juga akhirnya akan berdampak pada pendapatan warga sekitar yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari hasil laut. 

“Kami juga merencanakan adanya wisata diving yang dikemas dengan aktivitas penanaman terumbu karang di daerah ini. Untuk itu kami harapkan ada bantuan berupa ala-alat pelestarian terumbu karang,” tambahnya. 

Di akhir pertemuannya warga, sebagai simbolis dukungan terhadap program-program pelestarian ekosistem laut, Isran menuliskan pesannya di meja transplantasi berisi bibit terumbu karang. Meja ini nantinya akan dipasang di gusung perairan laut sekitar Kelurahan Kampung Baru Tengah, PPU. 

“Upaya pelestarian lingkungan ini akan bermanfaat bagi masyarakat disekitarnya,” ucap Isran membaca pesan yang ia tuliskan. 

PROGRAM CARBON FUND 

Kepedulian Isran dalam pelestarian lingkungan, terkhusus ekosistem mangrove memang sejak lama terlihat saat ia memperjuangkan program Carbon Fund di Kaltim. Program Carbon Fund adalah inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan melalui skema pembayaran berbasis kinerja. Program ini dikelola oleh Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) yang merupakan bagian dari Bank Dunia. Dana ini memberikan insentif kepada negara-negara berkembang untuk melakukan konservasi hutan dan pengelolaan hutan berkelanjutan. Sebagai percontohan, di Indonesia, Program Carbon Fund telah diterapkan di Kalimantan Timur untuk mengurangi emisi karbon sebesar 22 juta ton di provinsi tersebut.

Isran Noor yang saat itu menjabat sebagai Gubernur memainkan peran penting dalam memperjuangkan Program Carbon Fund di Kalimantan Timur. Isran Noor kala itu melakukan negosiasi panjang dengan pejabat Bank Dunia di Washington DC pada Mei 2023. Pertemuan ini berlangsung selama dua hari berturut-turut dan menghasilkan kesepakatan bahwa 1 juta ton CO2e penurunan emisi dari Kalimantan Timur akan dibayar oleh Carbon Fund.

Isran Noor berhasil menegosiasikan harga per ton CO2e penurunan emisi dengan tim negosiator dari Kalimantan Timur dan Pemerintah Indonesia, serta tim Bank Dunia. Kesepakatan ini menambah pendapatan Kaltim dari hasil pembayaran berbasis kinerja. 

Pembayaran berbasis kinerja ini merupakan insentif untuk pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan di Kalimantan Timur. Pembayaran tahap pertama sebesar 20,9 juta dolar Amerika ini menunjukkan bahwa upaya Kaltim dalam menurunkan emisi telah dihargai oleh masyarakat internasional.

“Program penurunan emisi melalui dana Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund, merupakan bagian dari upaya Kaltim dalam melakukan percepatan pelaksanaan green economy untuk transformasi ekonomi berkelanjutan,” tegas Isran Noor beberapa waktu lalu.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya