Politik
Penghapusan Tenaga Honorer  Insentif Honorer  Pemotongan Insentif Honorer  Tenaga Honorer Isran Noor Isran-Hadi Pilgub Kaltim 
Dari Semua Gubernur di Indonesia, Hanya Isran Noor yang Tolak Penghapusan 4,8 Juta Honorer
SELASAR.CO, Penajam - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sempat berencana melakukan penghapusan tenaga honorer di pemerintahan mulai 2023.
Adapun, hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada pasal 96, yakni melarang mengangkat tenaga non-PNS atau non-PPPK untuk mengisi jabatan ASN. Hal ini pun sempat membuat khawatir para tenaga honorer seluruh Indonesia termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim).
Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi juga sempat membahas kejadian saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Kaltim mendampingi Gubernur Kaltim Isran Noor.
Hadi mengungkapkan rasa bangganya terhadap Isran Noor yang berhasil menyelamatkan 4,8 juta tenaga honorer di seluruh Indonesia dari rencana penghapusan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Berita Terkait
"Tiga empat tahun yang lalu, Menpan RB berniat menghapuskan tenaga honorer yang bekerja pada pemerintahan kabupaten, kota, provinsi, dan kementerian. Artinya, jika itu dijalankan, maka 4,8 juta tenaga honorer di Indonesia akan dihapuskan," ujar Hadi Mulyadi dalam sebuah acara di Samarinda.
Hadi Mulyadi menekankan bahwa dari 36 gubernur yang ada di Indonesia, hanya Gubernur Isran Noor yang berani memprotes rencana tersebut. "Kita bangga beliau memprotes, menelepon, dan mengirim surat kepada Bapak Presiden agar rencana pemberhentian tenaga honorer itu dibatalkan," tambahnya.
Menurut Hadi, meskipun hanya satu gubernur yang berbicara, ternyata suara Gubernur Isran Noor tidak diabaikan oleh Menteri dan Presiden. "Walaupun hanya satu gubernur yang bicara, akhirnya Bapak Menteri dan Bapak Presiden membatalkan rencana penghapusan tenaga honorer. Yang diselamatkan adalah 4,8 juta tenaga honorer se-Indonesia, termasuk 6.500 di Kalimantan Timur," jelasnya.
Hadi Mulyadi juga menceritakan momen mengharukan ketika Gubernur Isran Noor mendarat di Jambi untuk menghadiri pernikahan anak Gubernur Jambi. "Tiba-tiba ratusan orang di bandara memakai baju putih celana hitam baju tenaga honorer. Dia pikir ada demo, ternyata mereka datang hanya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Isran," kenangnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan