Politik
irma suryani klarifikasi sawer irma suriyani irma suriyani sawer kampanye akbar pilkada kaltim Pilkada Kaltim 2024 
Irma Bantah Money Politics, Singgung Doorprize Paslon 02 yang Jelas Dilarang
SELASAR.CO, Samarinda - Irma Suriyani, yang diduga sebagai sosok di balik viralnya video bagi-bagi uang tunai dalam kampanye akbar pasangan calon (paslon) 01 Isran Noor-Hadi Mulyadi, akhirnya angkat bicara. Irma menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan secara spontan dan hanya bersifat menyawer.
Dalam kampanye akbar yang berlangsung di Dome Balikpapan, Irma terlihat melemparkan sejumlah uang tunai dengan nominal Rp100 ribu per lembar ke arah para hadirin di bawah panggung. Ia mengaku spontan melakukan hal tersebut karena melihat banyak hadirin yang kehausan.
“Selain itu, saya juga dikenal sebagai ratu sawer. Itu sudah biasa saya lakukan di setiap acara apapun, apalagi kemarin ada penampilan dari artis,” terang Irma pada Selasa (19/11).
Irma menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah hal yang lumrah baginya dan menolak tuduhan adanya unsur politik uang seperti yang dilayangkan oleh Tim Hukum paslon 02 Rudy Mas’ud-Seno Aji ke Bawaslu Kaltim pada Senin (18/11) lalu.
Berita Terkait
“Ini pesta demokrasi, jangan sedikit-sedikit lapor,” tegasnya.
Kuasa hukumnya, Jumintar Napitupulu, menambahkan bahwa tindakan Irma Suriyani bukan termasuk politik uang. Ia menjelaskan bahwa politik uang terjadi jika ada unsur transaksional.
“Transaksional yang dimaksud adalah pemberian uang tunai dengan ajakan untuk memilih salah satu paslon,” tegasnya.
Jumintar juga mencontohkan kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai politik uang, seperti pemberian doorprize oleh paslon 02 kepada partisipan yang hadir.
“Artinya itu lebih terstruktur, dan jelas dilarang oleh KPU dan Bawaslu,” pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan