Politik

Isran Noor Hadi Mulyadi Isran-Hadi Pilgub Kaltim calon gubernur kaltim Gubernur Kaltim Debat Ketiga Pilgub Kaltim 

Debat Penutup, Isran-Hadi Paparkan Program Prioritas Pembangunan Berkelanjutan



SELASAR.CO, Jakarta - Dalam debat terakhir pemilihan Gubernur Kaltim, Calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Hadi Mulyadi memaparkan rencana yang rinci untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial di Kalimantan Timur. Visi ini, yang dirangkum dalam "8 Program Tuntas Isran-Hadi," bertujuan untuk mendorong perkembangan daerah di berbagai sektor.

Hadi Mulyadi menekankan pentingnya meningkatkan pendapatan Kalimantan Timur melalui APBD Provinsi dan seluruh APBD Kabupaten/Kota, dengan target mencapai Rp250 triliun. Ia menyebutkan bahwa pendapatan saat ini telah mencapai Rp100 triliun pada tahun 2023, dengan rencana untuk terus meningkatkannya. Pertumbuhan ini akan didorong oleh pengembangan UMKM dan koperasi, serta peningkatan kesejahteraan petani, nelayan, dan pekerja lainnya.

Komponen kunci dari rencana Hadi adalah mengarusutamakan kesehatan masyarakat dan meningkatkan dana beasiswa Kaltim Tuntas. “Beasiswa ini, yang merupakan terbesar di Indonesia dengan nilai Rp1,3 triliun pada periode sebelumnya, akan ditingkatkan menjadi Rp2,5 triliun jika terpilih kembali,” terang Hadi Hadi . Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan peluang pendidikan yang lebih besar bagi generasi muda Kalimantan Timur.

Hadi juga berkomitmen untuk menyelesaikan proyek jalan provinsi, yang telah mencapai 84% pada tahun 2023, dengan target penyelesaian 100%. Selain itu, ia berencana untuk menangani kebutuhan perumahan dengan memastikan pembangunan lebih dari 25.000 rumah layak huni dan mengatasi tingkat pengangguran.

Program Prioritas untuk Pembangunan Berkelanjutan

Hadi Mulyadi juga menguraikan beberapa program prioritas yang berfokus pada keberlanjutan ekonomi, budaya, dan lingkungan:

  1. Hilirisasi Komoditas dan Industrialisasi: Meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan dan sektor ekonomi penggerak.
  2. Optimalisasi Pendapatan Daerah: Memastikan keuntungan bersih dari operasi pertambangan batubara, berdasarkan PP No. 15 Tahun 2022.
  3. Pendapatan dari Pengelolaan Dana Kelapa Sawit: Memanfaatkan PP No. 38 Tahun 2023 untuk mengoptimalkan pendapatan.
  4. Pemberdayaan UMKM dan Koperasi: Meningkatkan kewirausahaan lokal dan kinerja ekspor non-migas.
  5. Ketahanan Pangan dan Produktivitas Pertanian: Fokus pada produktivitas pertanian yang luas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
  6. Pengakuan Lembaga Adat: Menghormati dan mengakui lembaga adat dan hak ulayat masyarakat.
  7. Pelestarian Budaya: Memperkuat perlindungan budaya lokal melalui regulasi daerah, festival budaya, dan perlindungan masyarakat adat.
  8. Peningkatan Kapasitas Masyarakat: Meningkatkan ketahanan energi, air, dan produksi pangan mandiri.
  9. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca: Memperluas upaya penurunan emisi gas rumah kaca untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan.
  10. Pengembangan Ekonomi Biru: Mengeksplorasi potensi dan kontribusi ekonomi biru dalam pembangunan daerah.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya