Utama
Program MBG  Program Makan Bergizi Gratis  MGB di Samarinda  Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda  Makan Bergizi Gratis di Samarinda  Makan Bergizi Gratis 
Belasan Tahun Berjualan, Ini Respons Pedagang di Kantin soal Makan Bergizi Gratis
SELASAR.CO, Samarinda - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah pusat membawa angin segar bagi peningkatan gizi siswa sekolah. Namun, di balik manfaatnya, program ini menantang para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengelola kantin-kantin sekolah, seperti yang dialami di SMK 16 Samarinda.
Diana, salah satu pengelola dari tiga kantin di SMK 16 Samarinda, telah melayani siswa dengan setia sejak 2008. Mengetahui sekolahnya termasuk dalam delapan sekolah yang ditunjuk sebagai lokasi uji coba MBG, ia menyadari dampak yang mungkin terjadi pada usahanya. "Awalnya, program ini direncanakan dimulai pada 13 Januari lalu, tapi ternyata ditunda," ungkapnya pada Rabu (15/1/2025).
Dengan kehadiran MBG, Diana memahami bahwa pendapatan dari penjualan makanan utama kemungkinan akan berkurang. Meski demikian, ia menerima perubahan ini dengan lapang dada. "Ini kan program pemerintah, sebagai warga negara ya harus mendukung. Rezeki kan sudah diatur," tuturnya dengan bijak.
Tidak ingin menyerah pada keadaan, Diana berencana untuk menyesuaikan usahanya. Menawarkan menu ringan atau camilan yang digemari siswa menjadi strategi barunya. Dirinya pun hanya berharap saat program ini bergulir, pihak pedagang-pedagang yang berjualan di kantin sekolah dapat terus diberikan izin untuk berdagang.
Berita Terkait
"Saya akan coba jualan makanan ringan saja. Kan anak-anak pasti tetap butuh jajan," tambahnya.
Program MBG memang menuntut para pengelola kantin sekolah untuk beradaptasi dan mencari cara agar tetap bertahan. Bagi Diana dan pelaku UMKM lainnya, inovasi dan fleksibilitas menjadi kunci. Dengan menawarkan produk yang berbeda namun tetap berkualitas, mereka optimis dapat melanjutkan usaha di tengah perubahan. “Harapan kami tetap bisa berjualan di sini. Karena ada saja anak-anak yang suka jajan,” ujarnya menutup percakapan dengan senyum.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan