Utama
Ahmad Yusuf Ghazali 
Selamat Jalan As-syahid Ananda Ahmad Yusuf Ghazali
SELASAR.CO, Samarinda – Duka menyelimuti langit Samarinda. Balita berumur empat tahun bernama Ahmad Yusuf Ghazali yang dikabarkan hilang selama dua pekan, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Jasad bocah 4 tahun itu mengapung di anak sungai seputaran Jalan Pangeran Antasari II, Gang 3 RT 30, pada Minggu (6/12/2019) pagi.
"Sebelumnya korban dilaporkan hilang oleh orangtuanya, Jumat 22 November 2019. Kami sudah menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pencarian. Ternyata korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di anak sungai seputaran Jalan Pangeran Antasari II, Gang 3 RT 30, pagi tadi," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa.
Korban ditemukan oleh Ika (43), warga bantaran sungai. Dia melihat sesosok mengapung, seperti mayat manusia, tapi juga tampak mirip boneka. Ika lalu memanggil Erki (38) untuk memeriksa apakah benar itu mayat atau bukan.
Berita Terkait
Ternyata benar mayat anak laki-laki. Jasad pun dibawa ke RS Abdul Wahab Sjahranie Samarinda untuk identifikasi dan mengetahui penyebab kematiannya.
Orangtua Yusuf, Bambang Sulistyo dan Melisari mendatangi rumah sakit untuk memastikan identitas anak tersebut. "Ketika pakaian yang tertutup lumpur telah dibersihkan oleh pihak rumah sakit, ternyata benar bahwa jasad itu adalah Yusuf.
Yusuf terakhir menggunakan baju berwarna merah, di bagian lengan hitam, dan celana bercorak gambar hewan," ujar Lukman, kakak Bambang.
Namun, keluarga belum diizinkan membawa jasad untuk segera dikuburkan, karena pihak kepolisian belum menerima hasil autopsi jenazah dan mengungkap kematian bocah tersebut.
Pihak keluarga pun bersikukuh agar malam itu juga jasad dikuburkan.
"Dengan baju dan celana yang terakhir kali dikenakan, apalagi yang bisa kami buktikan? Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi, kasihan mayat ini. Tadi diminta itu sebagai syarat serah terima jenazah bisa dibawa dan rencana dikuburkan Insyallah malam ini (Minggu malam) dan seharusnya ini sudah.
Cuma kami agak tertahan karena regulasi dan aturan SOP kerja kepolisian. Kami menghormati itu, kami kooperatif di situ," tambah Lukman.
Sekitar pukul 20.15 Wita, Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa memberi keterangan bahwa memang kemungkinan besar jasad tersebut adalah Yusuf. “Untuk saat ini kita berfokus bahwa jasad ini adalah anak dari Bambang dan Meili," katanya.
Saat berita ini diturunkan, jasad Yusuf sudah dikebumikan.
H Syahrruddin Tarmidzi, Sekretaris MUI Kaltim
Sementara itu, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim Syahruddin Tarmidzi ditemui di ruang kerjanya menuturkan, Yusuf meninggal masih bersih dari dosa. Sehingga, kepergiaannya dapat menjadi penolong bagi kedua orang tuanya di akhirat kelak.
Tarmidzi melanjutkan, walaupun dirinya belum mendapat informasi valid mengenai sebab meninggalnya Yusuf, namun dirinya bisa memastikan Yusuf meninggal dalam syahid. “Bisa dikatakan mati syahid lah kalau untuk orang dewasa, jadi saya harap orang tua Yusuf juga mengikhlaskan,” jelas Tarmidzi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati mengungkapkan rasa duka cita atas meninggalnya Yusuf. “Atas nama Pemkot Samarinda turut berbelasungkawa atas meninggalnya Yusuf, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Barkati.
Lebih lanjut dia juga mengimbau masyarakat Samarinda tidak berspekulasi berlebihan mengenai penyebab meninggalnya Yusuf. “Jangan sampai menimbulkan keresahan. Serahkan semuanya ke pihak kepolisian, kalau memang ada unsur kriminal pasti akan terungkap,” tutup Barkati.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan