Utama

gantung diri bunuh diri Polsek Samarinda Seberang 

Polisi Bongkar Makam Reza yang Gantung Diri di Perumahan GTS



Tim Forensik Mabes Polri dan Tim Forensik Polresta Samarinda melakukan autopsi jenazah Reza di TPU Jalan Tepian Banggis, Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan Kukar
Tim Forensik Mabes Polri dan Tim Forensik Polresta Samarinda melakukan autopsi jenazah Reza di TPU Jalan Tepian Banggis, Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan Kukar

SELASAR.CO, Samarinda - Polisi membongkar makam Reza (28), pria asal Desa Bakungan, Kelurahan Bakungan, Loa Janan Kukar. Ia ditemukan dalam keadaan tergantung di Perumahan Grand Taman Sari (GTS), Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir pada Minggu (26/1/2020) lalu.

Ajianur (49), ayah kandung Reza mengatakan, pihaknya melakukan autopsi untuk menemukan keadilan dan fakta-fakta yang sebenarnya.

“Saya selaku bapak kandungnya, hanya ingin mencari kebenaran dan keadilan yang betul-betul ditegakkan. Dari ditemukannya almarhum, banyak kejanggalan-kejanggalan dan bahkan menurut kami itu jauh dari yang namanya gantung diri,” ujarnya kepada Selasar, Selasa (18/2/2020) siang.

Ajianur (49) ayah kandung Alm Reza

Ajianur menambahkan, kegiatan autopsi ini untuk mengungkap penyebab kematian anaknya dan mencari tahu apakah ada tanda kekerasan atau tidak.

“Terus terang kita minta melakukan autopsi ini, kita mau ungkap yang sebenarnya. Apa penyebab kematian anak kami, karena saat kami lihat jasad tubuh anak kami itu terdapat bekas jeratan di bagian leher. Atas dasar itu kami meminta pihak kepolisian untuk melakukan autopsi,” tambahnya.

Wakapolsek Samarinda Seberang, AKP Sutrisno mengatakan, pembongkaran dilakukan pukul 13.30 Wita sampai 16.50 Wita. Proses autopsi dilakukan langsung di Tempat Pemakaman Umum di Jalan Tepian Banggis, Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kukar, yang dihadiri oleh keluarga korban.

“Jadi telah dilakukan pembongkaran dan juga autopsi di tempat, berjalan dengan lancar dan kondusif. Jadi pelaksanaan ini kurang lebih selama 3 jam 20 menit. Dimulai dari jam 13.30 Wita sampai 16.50 Wita,” jelas AKP Sutrisno.

Setelah selesai melakukan autopsi, Spesialis Forensik dan Kedokteran Kehakiman, dr Christine SpF saat keluar makam, menjelaskan sampel apa saja yang diambil dari jasad almarhum. “Yang pasti sudah diambil beberapa sampel, dari kulit leher, ada beberapa di dinding leher bagian dalam, lambung, jantung, sama tulang, dan tulang lidah,” sebutnya.

Reza ditemukan tewas tergantung di teras rumah kontrakan yang beralamat di Blok Tarakan B 3 No 10 RT 32, Perumahan Grand Taman Sari (GTS), Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir, dengan leher korban terlilit tali tambang berdiameter kecil dengan panjang sekitar 4 meter.

Menurut keterangan warga sekitar, korban ditemukan pertama kali oleh anak-anak saat bermain di sekitar Perumahan GTS pukul 08.30 Wita. Peristiwa tersbeut kemudian dilaporkan ke Polsek Samarinda Seberang.

Beberapa saat kemudian tim dari Satreskrim Polsek Samarinda Seberang datang dan melakukan identifikasi. Setelah proses identifikasi, jenazah korban lalu diturunkan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis.

Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi dan hasil identifikasi, polisi sementara menduga korban bunuh diri. Jenazah korban pun langsung dikuburkan TPU di Jalan Tepian Banggis, Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara.

Penulis: Mangir Titiantoro
Editor: Awan

Berita Lainnya