Utama

Cegah Corona Bapenda Samarinda Balai Kota Samarinda 

Tetap Kerja di Tengah Corona, Bapenda Beri Kelonggaran Jam Masuk dan Pulang



Situasi ruang pelayanan Bapenda Samarinda, Kamis (19/3/2020).
Situasi ruang pelayanan Bapenda Samarinda, Kamis (19/3/2020).

SELASAR.CO, Samarinda – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda Hermanus Barus memberi kelonggaran kepada pegawainya selama dua pekan masa inkubasi pencegahan pandemik virus corona.

Kendati demikian, dia menjamin pelayanan perpajakan yang ditangani oleh instansinya tetap berjalan normal.
“Berjalan seperti biasa, namun saya tidak mewajibkan mereka (pegawai) absen, baik itu finger print maupun manual. Bebas saja mau datang jam berapa, tidak mesti jam 8, pulang juga seperti itu,” ujar Hermanus ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/3/2020).

Dia mengaku hal tersebut adalah bagian dari kebijakannya, sesuai dengan instruksi Wali Kota terkait pencegahan Covid-19 di lingkungan Pemkot Samarinda. “Ini kebijakan yang saya ambil, walaupun memang tidak ada yang kita minta kerja dari rumah, tetapi kita beri mereka kelonggaran,” tegas Hermanus.

Saat SELASAR mendatangi kantor yang berada di kawasan Balai Kota hari ini memang terlihat lengang. Tidak tampak antrean hingga penumpukan warga di ruang pelayanan.

Hermanus mengaku, kondisi pelayanan akhir-akhir ini memang sepi bukan akibat virus corona. Tapi, sebagian besar warga yang datang ke dinasnya itu untuk menuntaskan kewajiban membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

"Karena mereka sudah mendapat peringatan. Tapi tidak banyak, kok. Selebihnya jalan saja," jelasnya.

Guna melakukan pencegahan wabah Covid-19 di kantor pelayanannya, disediakan wastafel lengkap dengan sabun untuk mencuci tangan di depan pintu masuk. Selain itu terdapat juga hand sanitizer di beberapa titik kontak, juga imbauan untuk menjaga jarak atau social distance.

"Sebelum masuk, coba perhatikan ada tempat khusus mencuci tangan dan hand sanitizer. Petugas yang melayani juga wajib pakai masker," lanjut Hermanus.
Bagi Hermanus, cara tersebut sudah cukup untuk mengurangi dampak penyebaran corona. Sehingga tak ada keraguan saat pegawainya diminta untuk bekerja secara normal.

"Semua pegawai saya minta tetap bekerja seperti biasa. Tidak ada yang shift-shiftan disini, hanya waktunya agak longgar dari hari biasa," bebernya.

Meski diberi kelonggaran, Hermanus menjamin, upah pegawai tidak berkurang. Pasalnya mereka tak diwajibkan mengisi absen namun harus bekerja seperti biasanya.

"Selain itu setiap sore kalau kantor sudah sepi, disini ada penyemprotan desinfektan juga, kok. Itu juga salah satu upaya mengurangi penyebaran corona," tandasnya.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya