Utama

Meninggal corona PDP Penanganan covid-19 

Satu PDP Corona di Samarinda Meninggal, Usianya Baru 13 Tahun



Prosesi pemakaman pasien covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Raudhatul Jannah, Jalan serayu RT 20, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda, Selasa (28/4) sekitar pukul 06.20 Wita (Foto: Istimewa)
Prosesi pemakaman pasien covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Raudhatul Jannah, Jalan serayu RT 20, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda, Selasa (28/4) sekitar pukul 06.20 Wita (Foto: Istimewa)

SELASAR.CO, Samarinda – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia pagi dini hari tadi, Selasa (28/4/2020). Foto-foto pemulasaran jenazah menggunakan protokol Covid-19 pun tersebar di dunia maya.

Informasi adanya PDP yang meninggal tersebut dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, dr Ismed Kusasih. “Ya (benar),” singkatnya.

Menurut informasi yang didapatkan media ini, pasien meninggal sekira pukul 3.30 Wita dini hari (28/4/2020) di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Pasien dikebumikan dengan protokol Covid-19 di Taman Pemakaman Raudhatul Jannah di Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara.

Informasi meninggalnya pasien diduga karena Covid-19 ini juga diketahui dari unggahan dr David Masjhoer, Plt Direktur RSUD AWS.

“Social distancing, physical distancing, jaga kebersihan, gunakan masker. Virus ini tidak mengenal bulan April, bulan Mei, bulan Ramadan, maupun Idulfitri. Dia akan berhenti menyebar jika targetnya sudah habis, atau kita yang memutus mata rantainya,” tulisnya dalam postingan yang diunggah pukul 6.27 Wita.

Pada foto pertama terlihat enam orang berpakai alat pelindung diri (APD) lengkap, sedang berjalan menggiring ranjang, di atasnya diduga adalah pasien meninggal. Dua foto lainnya memperlihatkan proses pemulasaran saat matahari masih menyingsing dari timur.

“Mari berikhtiar, foto ini bukan ilustrasi,” pesan David dalam unggahan tersebut. Hingga berita ini diterbitkan, David belum bisa dihubungi karena sedang mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kalimantan Timur. Dari informasi yang dihimpun SELASAR, pasien tersebut menderita gagal ginjal dan hasil rapid test-nya reaktif (positif).

Sementara itu, Syaharie Jaang Wali Kota Samarinda menyampaikan informasi tersebut kepada Gubernur Kaltim Isran Noor, dalam Musrenbang hari ini. "Tadi malam meninggal 1 orang, dan telah dikebumikan sesuai protap (prosedur tetap) pasien Covid-19," ujar Jaang, Selasa (28/4/2020).

Ia tidak merinci terkait penyebab meninggalnya PDP ini akibat Covid-19 atau tidak. Jaang hanya mengungkapkan bahwa pasien ini merupakan anak berusia 13 tahun, dan merupakan warga Samarinda. "Yang meninggal dunia umur 13 tahun, orangtua dan alamat menetap di Kota Samarinda, " tambahnya.

Jaang juga menyampaikan, saat ini tercatat PDP di Samarinda sebanyak 50 orang, yang dinyatakan positif 15 orang, dan sembuh 2 orang. Dinas Kesehatan Kota Samarinda akan melakukan konferensi pers detail terkait meninggalnya PDP corona, setelah Musrenbang Kaltim selesai.

Penulis: Yoghy Irfan dan Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya