Utama

Unjuk rasa UU Ciptaker Penolakan UU Ciptaker UU Ciptaker Unjuk rasa Demonstrasi mahasiswa Omnibus Law 

Peserta Aksi Tolak Omnibus Alami Patah Jari, Diduga karena Tindakan Represif Aparat



Aksi tolak Omnibus Law Klaster UU Cipta Kerja yang digelar di depan Kantor DPRD Kaltim pada Kamis 5 November 2020 kemarin memakan korban.
Aksi tolak Omnibus Law Klaster UU Cipta Kerja yang digelar di depan Kantor DPRD Kaltim pada Kamis 5 November 2020 kemarin memakan korban.

SELASAR.CO, Samarinda - Aksi tolak Omnibus Law Klaster UU Cipta Kerja yang digelar di depan Kantor DPRD Kaltim pada Kamis 5 November 2020 kemarin memakan korban. Seorang mahasiswa dari Politeknik Negeri Samarinda (Poles) mengalami patah tulang pada bagian jari tengah.

Disampaikan oleh Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polnes, Muhammad Firdaus, mahasiswa tersebut bernama Jhuldy Arman Pratama. Jhuldy diketahui terdaftar sebagai mahasiswa semester 5 jurusan Teknik Mesin. 

Firdaus menjelaskan, bahwa luka serius yang dialami oleh temannya tersebut akibat dugaan tindak represif aparat.

“Berawal dari tindakan represif aparat, yang membuat salah satu mahasiswa Polnes atas nama Jhuldy mengalami luka yang cukup serius di bagian jari tengah sebelah kanan, sehingga membuat dia harus dioperasi,” ujarnya hari ini, Jumat (6/11/2020).

Berikut foto rontgen tangan korban yang diperoleh SELASAR:


Dari kronologi yang disampaikan Firdaus, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu pihak kepolisian menembakkan water cannon kepada massa  aksi dan mobil komando, disusul kemudian tembakan gas air mata ke udara.

“Sehingga membuat mahasiswa berlarian ke segala arah. Jhuldy yang melihat temannya tertangkap oleh aparat berusaha untuk menyelamatkannya, namun ternyata tindakan aparat juga melukai Jhuldy,” ungkap Firdaus. “Jhuldy berusaha lari dari tindakan aparat yang semakin agresif sehingga membuat tulang jari kanannya patah, perutnya ditendang namun dia menangkisnya dengan tangan kanan,” tambahnya.

Karena ingin mengetahui kondisi tanganya, Jhuldy langsung ke rumah sakit bersama rekannya. Dari hasil rontgen, tampak jari tengah sebelah kanan patah. Saat ini Jhuldy dirawat inap di RSUD AW Sjahranie, menunggu operasi pada Senin pagi mendatang.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya