Utama

orang tenggelam Kecelakaan air Sungai Mahakam 

Remaja Tenggelam di Mahakam karena Didorong Dua Orang Tak Dikenal



Tim SAR melakukan persiapan di lokasi korban menghilang.
Tim SAR melakukan persiapan di lokasi korban menghilang.

SELASAR.CO, Samarinda - Seorang remaja diketahui hilang dan tenggelam di perairan Sungai Mahakam, kawasan Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong, Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (17/11/2020) pukul 02.00 Wita dini hari. 

Korban tenggelam diketahui bernama Gusti (18), warga Wiratama, Kelurahan Jawa. Kejadian tersebut bermula saat Gusti dan temannya, Zidan, nongkrong di tepi Mahakam Jalan RE Martadinata sekitar pukul 01.00 Wita dini hari. Di tengah obrolan, tiba-tiba mereka didatangi dua orang tidak dikenal yang meminta rokok. Gusti yang saat itu sedang merokok pun menuruti kemauan 2 orang tersebut, dan memberikan rokok. 

“Zidan pun bertanya. Kamu kenal dengan orang itu? Gusti menjawab tidak mengenali kedua orang tersebut,” kata Ricky Effendi Koordinator Tim Siaga Basarnas, menuturkan kejadian.

Setelah itu, tiba-tiba mereka didorong oleh kedua orang tak dikenal tersebut. Zidan mendengar suara orang terjatuh ke sungai dan ia yakin itu adalah Gusti. Sontak ia pun berteriak memanggil Gusti, namun tidak ada jawaban. Zidan yang panik, berpegangan ke turap tepi sungai untuk menyelamatkan diri. Setelah berhasil naik ke permukaan, Zidan langsung memanggil teman-temannya untuk melapor kepada pihak berwajib.

“Saksi Zidan melaporkan ke kami, posisinya pada saat itu gelap, dia tidak dapat melihat Gusti, jadi cuma bisa beteriak memanggil-manggil saja,” jelas Ricky.

Setelah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Samarinda, Zidan bergegas ke rumah orangtua Gusti. Kadek, kakak dari korban Gusti yang mengetahui bahwa adiknya hilang dan tenggelam langsung menuju ke lokasi kejadian untuk memastikannya.

“Saya mendengar laporan tersebut langsung ke lokasi kejadian, di lokasi sudah ada beberapa polisi dan warga sekitar,” ujar Kadek.

Tim Basarnas yang tiba di lokasi langsung melakukan pencarian dan penyisiran terhadap korban dalam radius 100 meter. Namun, karena kondisi air pasang dan arus air cukup kuat, diketahui Basarnas belum bisa melakukan penyelaman untuk pencarian korban.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya