Utama

orang tenggelam Sungai Mahakam Kecelakaan air Remaja yang Didorong ke Sungai  remaja tenggalam di mahakam didorong ke sungai mahakam tenggelam di tepian sungai mahakam 

Terduga Pelaku Pendorongan Remaja yang Tenggelam di Mahakam Diamankan



Korban diautopsi pada Kamis 19 November kemarin di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie oleh dokter forensik dan Inafis Polresta Samarinda.
Korban diautopsi pada Kamis 19 November kemarin di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie oleh dokter forensik dan Inafis Polresta Samarinda.

SELASAR.CO, Samarinda – Teka-teki kematian Gusti Prasojo (18) mulai terungkap. Remaja tersebut diketahui tewas tenggelam di Sungai Mahakam karena didorong oleh dua orang tak dikenal, pada 17 November lalu.

Pihak Kepolisian yang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini mulai menemui titik terang. Polisi telah mengamankan seorang pria di Pelabuhan Pare-Pare Sulawesi Selatan, yang diduga mempunyai keterkaitan terhadap tenggelamnya Gusti.

Kasatreskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah saat ditemui awak media pada, Jumat (20/11/2020) mengatakan, dirinya belum bisa membuka identitas pria yang diamankan tersebut, karena masih dalam proses pendalaman penyelidikan secara intensif.

“Kita masih mendalami apakah dia masih bersama orang lain. Pelaku kan dinyatakan 2 orang pada saat kejadian, kita juga masih mendalami barang bukti terduga pelaku seperti dimana handphone, dimana dompet, dan dimana tasnya,” ujar Kompol Yuliansyah.

Kasatreskrim juga menambahkan, bahwa terduga pelaku telah diamankan di pelabuhan setelah melakukan pelayaran dari Samarinda ke Pare-Pare, diduga dengan tujuan melarikan diri atau menghilangkan jejak.

“Terduga pelaku diketahui tidak saling kenal, motifnya dan niatannya apa, kita belum ketahui. Tapi nanti akan kita kabari kembali. Kita menduga pelaku ke Pare-Pare dalam rangka menghilangkan jejak atau kabur,” tambah Yuliansyah.

Saat ditanya hasil dari autopsi korban Gusti, Yuliansyah menjelaskan hasl itu belum keluar. Namun diketahui secara lisan, informasi dari dokter forensik yang menangani proses autopsy, telah ditemukan luka di leher bagian bawah korban.

“Jadi kalau luka ini disebabkan apa nanti kita lihat di hasil autopsinya. Kalau dilihat ada benturan yang menyebabkan adanya luka di leher, apakah dicekik dulu, apakah didorong, kita belum tahu lagi,” kata Yuliansyah.

Diketahui, korban Gusti diautopsi pada Kamis 19 November kemarin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie oleh dokter forensik dan Inafis Polresta Samarinda.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya