Utama

resepsi pernikahan Resepsi pernikahan saat pandemi Pernikahan saat pandemi Pesta Pernikahan Resepsi pernikahan viral Resepsi pernikahan di Samarinda PPKM Mikro Pelanggaran protokol kesehatan 

Viral! Resepsi Nikah di Samarinda Diduga Langgar Prokes, “Pestanya Meriah ya Bund..”



Tangkapan layar video yang diunggah di akun @lambe_turah.
Tangkapan layar video yang diunggah di akun @lambe_turah.

SELASAR.CO, Samarinda - Sebuah video merekam acara resepsi nikah di Samarinda, viral di media sosial. Dalam video berdurasi 20 detik itu, tampak banyaknya tamu di acara tersebut, bahkan beberapa terlihat saling berdesakan. Video diunggah akun gossip ternama @lambe_turah dengan caption singkat, “Duhhh…Pestanya meriah ya bund..”. 

Dekorasi resepsi itu didominasi warna orange. Masih dalam video singkat itu, tampak tak sedikit tamu undangan yang tidak mengenakan masker. Padahal Samarinda saat ini masih memberlakukan PPKM Mikro sesuai surat yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 Samarinda. Acara tersebut diduga berlangsung di salah satu gedung serbaguna yang berlokasi di Samarinda Seberang. 

Dikonfirmasi terkait hal ini, anggota Satgas yang juga Plt Kepala BPBD Samarinda, Wahidudin, mengaku tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi acara dimaksud. 

"Yang jelas Satgas tidak mengeluarkan rekomendasi. Kan sudah ada surat edaran wali kota tentang kegiatan keramaian. Jadi mulai Januari 2021, Satgas tidak mengeluarkan lagi rekomendasi untuk acara-acara yang begitu. Jadi kalau mereka mengadakan berarti tanpa sepengetahuan kami," ujar Wahidudin kepada SELASAR, hari ini, Senin (22/2/2021). 

Terkait hal itu, dirinya pun akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP terkait langkah yang akan diambil kemudian. "Nanti kami akan koordinasi dulu tentang acara-acara seperti itu yang masih marak," tuturnya. 

Dijelaskan Wahidudin, selama ini proses penindakan memang ada di tangan Satpol PP, dibantu personel dari TNI dan Polri. Namun karena tidak ada laporan resmi yang masuk, membuat pihaknya kesulitan dalam melakukan investigasi di lapangan.

"Kalau tidak ada laporan resmi kan kita mau melakukan investigasi ke lapangan sulit juga. Tapi yang jelas akan kami koordinasikan dulu ini," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya