Kutai Timur

kutim sangatta dpmptsp otonomi expo 2021 

Perusahaan Diminta Isi Stan Pemkab Kutim di Apkasi Otonomi Expo 2021



DPMPTSP menggelar rapat di ruang Arau Kantor Bupati Kutim
DPMPTSP menggelar rapat di ruang Arau Kantor Bupati Kutim

SELASAR.CO, Sangatta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berencana mengikuti Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2021 yang akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 7–9 Juli 2021 mendatang.

Sebagai bentuk persiapan, DPMPTSP mulai menggelar rapat di ruang Arau Kantor Bupati Kutim, Kamis (27/5/2021), yang dibuka langsung Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, dan dihadiri sejumlah perwakilan perusahaan pertambangan batu bara dan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Kutim berencana memamerkan beberapa potensi kekayaan sumberdaya alam yang dimilikinya, seperti pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit.

"Jadi polanya kita ubah, jadi nanti itu yang memenuhi stan adalah perusahaan, bukan pemerintah, karena tujuan expo mendorong potensi daerah untuk meningkatkan pencitraan daerah," ucapnya.

Untuk itu, saat dirinya membuka rapat persiapan, pihaknya meminta agar seluruh perusahaan besar, baik dari pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit, bisa mengisi stan pameran milik Pemkab Kutim. Terlebih sejumlah perusahaan tersebut juga diwajibkan untuk memperkenalkan produk-produk mereka, atau hasil yang sudah mereka lakukan di Kutim.

"Seperti, seperti Sinar Mas, dalam prodak minyak goreng. Ini kan jadi kebanggan kita karena kebunnya ada di Kutim. PT KPC dengan batu baranya yang terkenal di Indonesia, bahkan memberikan kontribusi pajak terbesar, itu juga perlu disampaikan secara nasional," terangnya.

Dijelaskan Kasmidi, jika tidak aral melintang, Pemkab Kutim akan mendapatkan 3 stan Apkasi Otonomi Expo 2021, yang masing-masing stan tersebut akan diisi oleh perusahaan pertambangan dan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

"Jadi pemerintah hanya mengkoordinir saja. Untuk itu, kepada seluruh masyarakat mohon dukungannya, karena hal ini bagian dari promosi daerah dan bagian untuk memberikan kepastian kepada setiap para investor, agar ke depan mereka bisa berbondong-bondong masuk ke Kutim untuk berivestasi," tutupnya.

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya