Kutai Kartanegara

pembelajaran tatap muka Belajar Tatap Muka Sekolah Tangguh Covid-19 Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19 Tahun ajaran baru 

Salehuddin Sebut PTM Terbatas di Kaltim Memungkinkan Dilaksanakan Bulan Juli



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Tenggarong – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah memutuskan untuk mengizinkan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Pembelajaran tatap muka itu akan dimulai pada tahun ajaran baru Juli mendatang.

Namun beberapa waktu lalu Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) justru memberikan sinyal bahwa pihaknya belum akan melaksanakan belajar tatap muka. Sinyal ini semakin kuat usai Gubernur Kaltim Isran Noor menyebut bahwa tidak mungkin pembelajaran tatap muka dibuka sebagian. Menurut Isran akan ada banyak persyaratan yang harus disiapkan agar bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka di Kaltim.

Menanggapi hal tersebut anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin mengatakan apa yang menjadi pertimbangan Gubernur Kaltim, Isran Noor bisa masuk akal kenapa memang hingga saat ini belum memberikan lampu hijau terhadap pembelajaran tatap muka terbatas di Kaltim.

“Memang kebijakan tingkat kota atau provinsi ada di kepala daerah, memang sampai saat ini belum ada sinyal yang terang benderang dari Pak Gubernur terkait  proses persetujuan dilaksanakannya PTM terbatas,” kata Salehuddin

Namun menurut Salehuddin selama protokol kesehatan dijalankan dengan baik, sarana prasarana sekolahnya sudah baik, serta vaksinasi tenaga pengajar sudah tercover di atas 75 persen, maka memungkinkan untuk dilakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

“Dengan catatan harus mengikuti protokol kesehatan. Seperti di zona hijau dan kuning saya rasa memungkinkan untuk dilakukan PTM terbatas, terutama untuk tingkatan SMP dan SMA, kalau SD saya pikir lebih riskan,” jelasnya.

Namun menurutnya kebijakan tersebut kembali lagi kepada keputusan Gubernur Kaltim  dan Satgas Penanganan Covid-19. Kebijakan Satgas juga bisa menjadi pertimbangan untuk mengeluarkan keputusan.

“Sekarang kan di level kecil satgas  di internal sekolah juga telah membentuk satgas, sehingga untuk memenuhi instrument dan kaedah kehati-hatian sudah terbentuk, tapi Kembali lagi ke Gubernur,” tutupnya.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya