Ragam

Stunting  Cegah Stunting DPPKB Samarinda 

Bersama-sama Mengatasi Angka Stunting yang Masih Tinggi



Untuk memperingati Harganas ke-28 tahun 2021, DPPKB Kota Samarinda mengadakan seminar.
Untuk memperingati Harganas ke-28 tahun 2021, DPPKB Kota Samarinda mengadakan seminar.

SELASAR.CO, Samarinda – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda mengadakan seminar bertema: Peran Ormas dalam pencegahan Stunting Mewujudkan Ketahanan Keluarga di Era Pandemi “Keluarga Keren Cegah Stunting”. Kegitan itu untuk memperingati Harganas ke-28 tahun 2021.

Seminar yang digelar di ruang Command Centre Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda pada Senin (7/6/2021), dihadiri oleh Dewan Pimpinan Daerah ‘Asyiyah Samarinda.

Ketua Pimpinan Daerah ‘Asyiyah Kota Samarinda, Azizatul Fuad, dalam pemaparannya menyebutkan, data dari Dinas Kesehatan Kalimantan Timur pada tahun 2017 menyatakan jumlah anak usia di bawah lima tahun yang mengalami stunting tergolong tinggi, yakni 30,6% dari total balita. Sedangkan di kota Samarinda sendiri tercatat 28,8% anak usia di bawah lima tahun yang mengalami stunting. “Berdasarkan data tersebut pimpinan daerah ‘Asyiyah Kota Samarinda terpanggil untuk berperan serta dalam pencegahan stunting tentu bersinergi dengan pemerintah dan lembaga terkait,” katanya.

Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah ‘Asyiyah Kota Samarinda, Irama Fitamina Madjid, menambahkan, stunting tidak bisa diobati. Namun stunting bisa dicegah dengan peran masyarakat. “Peran kami di sini adalah bagaimana melihat, mengkondisikan yang memang itu sudah dijalankan oleh ranah pemerintah dengan komitmen kebijakan. Artinya kalau Dinas Kesehatan dalam hal ini teman-teman di Puskesmas dan OPD terkait ada kegiatan memberikan tablet tambah darah, nah, kami di sini akan melihat, memonitor apakah tablet tersebut sudah diminum oleh remaja putri dan ibu-ibu hamil,” terangnya.

“Ternyata 27,7% banyak yang  tidak minum. Dan tugas kami di sini sebagai Organisasi Masyarakat (Ormas) di bawah ‘Asyiyah dan Nasyiatul ‘Asyiyah adalah memastikan apakah obat ini sudah diminum dengan baik”, imbuh Irama Madjid.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya