Pariwara

Universitas Mulawarman Unmul SMMPTN SMMPTN Ummul SNMPTN Penerimaan Mahasiswa Unmul 

Unmul Lakukan Seleksi Tahap Akhir Penerimaan Mahasiswa Baru



SELASAR.CO, Samarinda - Universitas Mulawarman (Unmul) melaksanakan penerimaan mahasiswa baru tahap akhir melalui Seleksi Masuk Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN). Kegiatan itu dilakukan dalam jaringan (daring) serta terbagi dalam 14 sesi yang dilaksanakan dari Senin 28 Juni hingga 5 Juli 2021 mendatang.

Universitas yang mengantongi akreditasi A ini menyediakan daya tampung 1.856 kursi bagi calon mahasiswa baru. Diketahui, jalur SMMPTN merupakan solusi bagi peserta yang belum lolos di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul, Prof Mustofa Agung Sardjono, saat ditemui awak media menjelaskan, setiap tahunnya penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan Unmul secara nasional, dilakukan melalui 3 jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN, serta SMMPTN. “Saat ini adalah SMMPTN. SMMPTN ini memang diserahkan kewenangannya kepada pelaksanaan penerimaan kepada masing-masing perguruan tinggi,” ujar Mustofa.

“Hanya saja memang data informasi yang di penerimaan itu harus tetap dilaporkan ke Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) itu akan mendata baik SNMPTN, SBMPTN, maupun SMMPTN,” sambungnya.

Mustofa juga mengatakan, dalam kegiatan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN lalu, diketahui terdapat 46 calon peserta penerimaan mahasiswa baru yang terkonfirmasi postif terpapar Covid-19 berdasarkan alat diagnosis Covid-19. Sehingga dalam seleksi mandiri ini, peserta yang telah mendaftar sebelumnya namun terkendala oleh kesehatan diperbolehkan kembali untuk mengikuti ujian tanpa dipungut biaya.

“Calon peserta hanya menunjukkan hasil tes dan kartu peserta UTBK,” jelas Mustofa.

Selain itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Mulawarman, Hamdani, menyebutkan, pelaksanaan SMMPTN yang dilaksanakan secara daring itu dalam satu sesinya peserta hanya dibatasi untuk kapasitas 500 orang saja, agar kinerja server situs optimal.

“Pada saat SMMPTN tahun lalu server situs ujian sempat mengalami permasalahan dikarenakan melebihi kapasitas. Saat itu jumlah peserta 2.000 orang dalam satu sesi. Sehingga ujian sempat diulang beberapa kali,” kata Hamdani.

“Dengan kapasitas 500 orang peserta per sesi, server sudah optimal,” tambahnya.

Dalam pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru secara daring ini Unmul telah mengantisipasi segala bentuk kecurangan dalam ujian yang dilakukan. Diungkapkan Hamdani, Unmul telah menggunakan Program Safe Exam Browser yang berfungsi sebagai penghalang peserta untuk membuka laman web atau aplikasi asing dalam satu perangkat.

“Kalau ada peserta yang curang pasti harus menggunakan perangkat lain. Tentu hal ini sulit karena kamera selalu dinyalakan merekam kegiatan peserta yang diawasi,” tutup Hamdani.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya